GROBOGAN, JMI -- Kali pertama vaksin dilaksanakan di RSUD dr Soedjati Suemodiardjo Purwodadi. Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan untuk mendukung agar pandemi Covid-19 berakhir di Kabupaten Grobogan.
Kegiatan vaksinasi ini juga dilaksanakan secara bertahap, Hari ini Pemerintah Kabupaten Grobogan secara resmi melaksanakan vaksinasi secara bertahap dan hari ini telah dilaksanakan pencanangan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan di RSUD dr. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Senin (25/01/2020)
Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyampaikan bahwa
Pejabat Forkopimda yang pertama mendapat suntikan vaksin adalah Ketua DPRD Grobogan, Agus Siswanto. Politikus PDIP tersebut tampak segar usai disuntik vaksin oleh tim medis.
Selain itu Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Sri Martini menjadi perwakilan dari Polres Grobogan yang pertama disuntik vaksin tersebut.
Usai disuntik, perempuan yang pernah berdinas di Polres Rembang itu mengatakan merasa badannya jadi menjadi agak segar, semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar AKP Sri Martini.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni tidak ikut vaksin untuk kali pertama, Setelah pengukuran tekanan darah, tim medis mengatakan Ibu Bupati hipertensi atau tekanan darah tinggi yang mencapai 230 mm Hg dan sempat di ulang juga masih tinggi 220 mmHg setelah alat pengukur diganti turun menjadi 190mm Hg
“Sebenarnya saya ingin jadi yang pertama divaksin, tetapi karena tensi darah saya tinggi, maka sementara ditunda dulu. Nanti kalau sudah normal, saya siap akan divaksin,” ungkap Sri Sumarni , mungkin karena semalam saya kurang istirahat tidur di atas jam 01:00 WIB.
Terpisah dalam keterengannya Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo menjelaskan bahwa ada 9.860 vaksin yang diterima Dinkes Grobogan. Dari dosis tersebut, 6.000 dosis akan di suntikan ke tenaga kesehatan di 30 puskesmas dan delapan Rumah Sakit.
“Sudah didistribusikan sejak Minggu dan hari ini. Kita dapat 9.680 dosis untuk dua kali penyuntikan tenaga kesehatan yang ada di 30 puskesmas dan delapan rumah sakit.
Namun, akan dipilih yang masuk kriteria. Seperti pernah positif covid, hamil dan usia diatas 60 tidak menerima vaksin,” ungkap dr Slamet.
Selain itu, sebanyak 4.000 dosis vaksin sudah didistribusikan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Grobogan.
Heru/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar