WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Akses Jalan Warga Dirugikan, Dampak dari Proyek PIPA PDAM Sepanjang Jalur Pamanukan-Binong


SUBANG, JMI
-- Warga yang mengaku terdampak Proyek pekerjaan pemasangan pipa air minum (SPAM / Sistem Pengadaan Air Minum Masyarakat) yang dilaksanakan di sepanjang jalur Binong menuju Kecamatan Pamanukan, Desa Ranca Sari, diprotes pekerjaan pekerjaan proyek tersebut. 

Poyek pipanisasi tersebut berdampak kepada warga masyarakat Binong , Dodi dan Nana, warga Kecamatan Binong, memprotes pembongkaran akses jalan ke pekarangan rumahnya yang tanpa seizin pihaknya. Akibatnya, aktivitas kesehariannya terganggu. 

“Saya kan sudah minta ke pekerja agar jangan dulu dibongkar jalan masuk ke rumah saya, tapi tetap saja malah digali. Saya jadi enggak bisa kemana-mana, enggak bisa jalan, usaha saya jadi terganggu, saya bener bener dirugikan, pendapatan saya jadi terganggu,” keluh Ojos, sapaan akrab Dodi, yang diamini oleh Nana, saat berdialog dengan perwakilan pelaksana proyek di Kantor PDAM Binong, Senin (25/01/2021).

Dialog sempat berlangsung tegang antara warga terdampak dengan perwakilan pelaksana proyek pipanisasi air minum dari PT Putra Kencana, Diki dan Adi dengan di liput para awak media, Senin siang , 25/1/2021. Ojos sebagai warga terdampak proyek tersebut menuding bahwa pelaksanaan proyek pipanisasi tersebut tidak ada sosialisasi ke masyarakat, terutama kepada warga terdampak pekerjaan yang rumahnya di pinggir jalan.

“Harusnya pihak perusahaan sosialisasi dulu ke warga terdampak bahwa akan ada pekerjaan galian pipa air minum, sehingga kami bisa tahu. Ini enggak ada sosialisasi ke kami,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Teknis dari PT Putra Kencana yang merupakan KSO PT Shiddiq Sarana Mulya selaku pelaksana proyek pemasangan pipa air minum (SPAM), Diki, didampingi Pengawas Lapangan, Adi, mengungkapkan, pekerjaan galian pemasangan pipa air minum SPAM ini berlangsung sejak Jumat pekan lalu. Panjangnya sekitar 13,7 kilometer dari Binong sampai Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan.

“Cuma untuk rincian proyek harus tanya langsung ke proyek manager, pak Setyo,” ujar Diki kepada awak media saat di wawancara, di Kantor Direksi Kit di area Kantor PDAM Binong, Senin (25/01/2021).

Diki menuturkan, untuk kedalaman galian pipa bersifat kondisional dilapangan dan tidak bisa dipastikan, namun secara teoritik, kedalaman 110 cm. Begitu juga lebar galian bersifat kondisional menyesuaikan dengan pipa dan bahu jalan.

“Kedalaman (galian pipa) kondisional dilapangan, saya tidak bisa memastikan, tapi teoritiknya 110 cm, cuma apabila ada pipa eksisting ya harus diatas pipa, tapi kedalaman yang normal 110. Lebar (galian) juga kondisional, gimana pipa dan bahu jalan. Adapun komposisi urugan galian, beskos diatas, bawah dan samping pakai pasir,” paparnya.

Terkait adanya protes warga terdampak soal tidak ada sosialisasi ke masyarakat, Diki menegaskan, perusahaan memiliki humas yang bertugas melakukan sosialisasi pekerjaan. Humas ini, sambung dia, sudah bersepakat dengan desa-desa yang terlewati pekerjaan untuk sosialisasi proyek ke warga.

“Kita punya humas. Humas sudah sosialisasi, kita sudah punya ‘hitam diatas putih’ dengan desa, saya sendiri yang kasih surat pemberitahuan bahwa akan ada pekerjaan, nanti desa yang sosialisasinya ke masyarakat,” pungkas Diki

Menurut informasi warga yang terdampak dalam pelaksanaanya sosialisasi ke setiap desa terdampak belum di laksanakan, hanya sifatnya pemberitahuan saja ke kepala Desa terkait,"ucap warga yang terdampak proyek pemasangan pipa PDAM.

Informasi yang dihimpun, proyek pekerjaan pemasangan pipa air minum SPAM atau Sistem Pengadaan Air Minum Masyarakat ini merupakan projek Perum Jasa Tirta (PJT) II dengan pagu anggaran mencapa Rp 52 miliar. Proyek pipanisasi air minum yang dikerjakan oleh kontraktor PT Putra Kencana ini berlangsung dari jalur Binong-Pamanukan sepanjang 13,7 KM.

Di duga dari humas proyek tersebut belum ada sosialisasi ke warga masyarakat yang berdampak proyek pipanisasi Yang nilainya sebesar 52 milyar, namun proyek pemasangan pipanisasi tersebut sudah terlaksana tanpa adanya sosialisasi ke warga masyarakat yang terdampak.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Silaturahmi Wartawan JMI Ke Lurah Cengkareng Barat, Jakbar

Jakarta Barat, JMI - Sebagai seorang wartawan selain melakukan Konfirmasi dan cek and ricek kepada nara sumber sebagai bagian k...