JAKARTA, JMI -- Untuk lebih memudahkan melakukan transaksi antara pedagang dan pembeli di Pasar, Bank BRI melalui program anyarnya Website pasar.id dengan hastag #CaraBaru Belanja di Pasar Lebih Mudah Pakai BRI yang diresmikan hari Jumat (4/12) di Kantor Bank BRI Unit Kelas 1 Pasar Kramatjati Ramayana, Jakarta Timur.
Dalam acara Launching tersebut tampak dihadiri unsur pimpinan wilayah dan Cabang juga pimpinan unit dan dari Pemerintah Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur yang diwakilkan oleh Wakil Camat Kramatjati, Sarjono, dan unsur pengurus PD Pasar Jaya Kramatjati, Jakarta Timur, tampak pula Manager PD Pasar Jaya Keramatjati, Fauzan dideretan tamu yang hadir.
Dalam penjelasan singkatnya saat diwawancarai team wartawan, Pimpinan Wilayah Jakarta 2 Bank BRI, Hendro Padmono mengungkapkan, "Program pasar.id adalah salah satu program yang dilaunching basicnya aplikasi yang diilhami oleh kondisi akhir-akhir ini, dimana masa Pandemi ini menyebabkan gerakan orang terbatas, kemudian harus menjaga protokol kesehatan, kemudian mengurangi kekuatiran dan lain sebagainya.
Jadi itu ide awalnya, apa yang dimaksud pasar.id atau web pasar BRI ini, adalah suatu market virtual atau pasar virtual yang mempertemukan antara pedagang dan pembeli di dunia virtual tetapi transaksinya real, karena masyarakat yang gerakannya terbatas, kemudian ada anjuran Pemerintah untuk tinggal di rumah selama PSBB, dan lain sebagainya, yang ada kebiasaan-kebiasaan baru mereka semuanya melakukan aktivitas di rumah, nah itu bisa terlayani dengan adanya pasar.id ini, jadi bisa memesan di pasar mana saja yang dia suka dekat dengan tempat tinggalnya juga bisa, jauh pun ada di situ ada kira-kira 650 yang sudah bergabung, kita tinggal memesan butuhnya apa, mau diantar ke mana, semuanya bisa dilakukan melalui pasar.id ini dengan harga yang sesuai besarnya harga Rp10.000 ya harga Rp10.000 dan harga Rp12.000 ya 12.000 tinggal nanti tambah ongkos kirimnya saja," Ujarnya.
Ditanya mengenai tingkat sosialisasinya apa memang cukup sampai di sini apa seperti apa,"Sosialisasi akan terus kita lakukan karena inikan program baru, artinya yang mengerti pasar.id kan mungkin masih seputaran pasar, nanti akan kita sosialisasikan karena BRI inikan tangannya kemana-mana jadi bisa pertemuan RT RW kita sosialisasikan, bahkan pak Camat sudah bilang nanti ada pertemuan warga, kami sosialisasikan program yang bagus ini dan lain sebagainya, saya kira akan terus-menerus baik melalui komunikasi tertulis, Media sosial, baik itu Televisi, Koran dan lain sebagainya, semuanya akan kita pakai untuk melakukan sosialisasi," Tandasnya.
Masih menurut Hendro, "Respon mereka rasanya sangat positif, karena di era keterbatasan ini butuh suatu kreativitas, orang pada takut ke pasar karena takut Covid, otomatis pedagang yang di pasar nunggu siapa kalau pembelinya tidak pada datang. Perlu kreativitas, sehingga mereka begitu ada program ini responnya sangat bagus, saya ikut ini saja karena meskipun terlihat yang datang sepi tapi tetep bisa jualan seperti semula seperti sedia kala lewat apa, Aplikasi, dan ini saya kira aplikasinya sangat mudah, orang sudah sangat familiar dengan WA, kita bisa transaksi lewat WA, saya kira kendalanya tidak terlalu banyak karena yang pertama bisa ketemu dengan pelanggan, yang kedua bisa menambah pelanggan baru yang selama ini nggak pernah datang ke sini begitu baca ada web pasar.id Ramayana lalu browsing dan searching karena yang lain nggak ada, di sini ada, otomatis akan mendapatkan pelanggan baru, kemudian tata cara pembayaran yang payment nya secara digital melalui system aplikasi juga, sehingga jumlah pembayaran pasti oke, artinya pasti klop seperti yang disepakati, sepakat bayar Rp.300.000 ya sudah 300 ribu yang ditransfer, tanpa pedagang merasa was was uang nya palsu atau tidak, jadi uang yang masuk ke rekening kan pasti asli, jadi menghindari uang palsu, kemudian juga menghindari adanya pengembalian pengembalian nominal terkecil, karena melalui pembayaran digital sampai koma komapun bisa ditulis, jadi lengkap sesuai dengan apa yang sudah disepakati, jadi akan banyak sekali manfaatnya," Ujarnya lagi
Mengenai kualitas barang yang dipesan, menurutnya,"Didalam aplikasi pasar.id itu ada yang namanya Customer experience atau pengalaman customer, bagaimana dia menilai pedagang itu jujur apa tidak memberikan barang yang terbaik atau tidak, dan lain sebagainya, saya kira kalau sudah bergabung didalam daring seperti ini, dan penyelenggaranya resmi BRI. Apa artinya, orang pun tahu itu siapa yang menyelenggarakan itu. Artinya, satu pasti kita verifikasi, yang kedua kita tetap menganjurkan dan menekankan kepada para pedagang bahwa apa yang dijual itu berikan yang terbaik, agar supaya pelanggan itu menimbulkan repeat buying, jadi kembali beli dan kembali beli.
Sebaliknya, kalau pelanggannya chating dia pedagangnya memberikannya kurang baik ini akan dihukum oleh media sosial, jangan beli disana, jangan beli disana, karena itu akan lebih mahal ongkosnya dibandingkan dengan apa yang dia dapat dengan melakukan kecurangan, jadi kontrolnya disitu, begitu dia bagus tidak usah dia promosi, karena yang mempromosikan orang lain, beli aja di sana, Barangnya bagus, barangnya terjamin, tapi sebaliknya kalau membeli barang jelek jangan membeli barang disana karena kualitasnya, itu akan terseleksi dengan sendirinya," Pungkasnya
Ditempat yang sama Wakil Camat Kramatjati, Sarjono memberikan dukungan untuk program baru dari BRI yaitu pasar.id yang menurutnya sangat baik, malah membantu Program Pemerintah dalam rangka penerapan Protokol Kesehatan dimasa Pandemi sekarang ini, karena menurutnya memang diharapkan kepada masyarakat dimasa PSBB transisi ini kalau tidak penting keluar rumah jangan keluar, karena salah satu kebutuhan masyarakat adalah belanja, dengan adanya aplikasi pasar.id masyarakat bisa dirubah sekarang, menurutnya bisa lebih membantu, dan diharapkan aplikasi pasar.id disosialisasikan ke seluruh pedagang lalu juga ke customernya sampai masyarakat tingkat Rt Rw supaya mereka mengetahui adanya aplikasi pasar.id, dan mereka bisa gunakan sehingga bisa lebih memudahkan masyarakat belanja, tidak mengandung resiko.
"Kalau dari rumah ke pasar kan resikonya banyak, dari mulai di angkotnya lalu uang kembaliannya, lalu berdesakan di pasarnya dan sebagainya, tapi dengan aplikasi pasar.id beberapa resiko itu sudah terlewati,"Pungkasnya
Menurutnya sosialisasi harus terus dilakukan karena agar masyarakat mengetahui adanya aplikasi yang baik ini, pihaknya akan membantu melalui PKK, melalui Dasawisma, dan melalui kegiatan kegiatan di Kecamatan maupun di Kelurahan nanti bisa sisipkan sosialisasi itu.
Dalam acara tersebut diperagakan simulasi pembelian melalui aplikasi pasar.id ke pengunjung pasar dengan cara memesan sejumlah barang ke pedagang, dan hasilnya dengan hitungan menit sejumlah barang yang dipesan sudah diterima oleh pembeli yang memesan barang tersebut.
Dari beberapa pengunjung Lauching pasar.id dari BRI mengatakan rasa senangnya dengan adanya aplikasi pasar.id, seperti yang diungkapkan ibu Nurjanah dan ibu Yuli kepada team wartawan bahwa senang dengan adanya aplikasi pasar.id,"Iya sangat senang karena lebih mudah dan lebih murah, lebih cepat dan tidak perlu keluar rumah sampai barang ditempat, mudah cepat dan aman," Pungkasnya mantap.
Syam/NopI/JMI
0 komentar :
Posting Komentar