SUBANG, JMI -- Bupati Subang, Haji Ruhimat menghadiri kegiatan literasi Kebijakan Sistem Resi Gudang dengan tema kegiatan "SRG sebagai salah satu instrumen pemulihan ekonomi Nasional di era covid-19". Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Kota Bandung, Kamis pagi (12/11/2020).
Sekretaris BAPPEBTI, dalam laporannya menyampaikan terimakasih kepada Kang Jimat yang berkenan menjadi narasumber, dalam literasi kali mengambil tema SRG sebagai salah satu instrumen pemulihan, SRG memiliki kontribusi yang besar terutama di tengah pandemi covid-19.
Dengan dilaksanakan literasi, masyarakat dapat lebih paham terkait sistem SRG di wilayah masing masing, Kepala BAPPEBTI dalam sambutannya menyampaikan, tujuan SRG adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Sistem Resi Gudang (SRG) berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam membangun perdagangan dan industri yang berbasis sumber daya lokal.
Sebab, SRG menawarkan mekanisme terbukanya akses pasar atas tersedianya informasi mengenai ketersediaan, sebaran, mutu dan nilai komoditas
H.Ruhimat hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber dalam menyampaikan adanya SRG sangat berguna sekali untuk masyarakat.
Perkembangan SRG di Kabupaten Subang hingga tahun 2020 ada 7 yang sudah berizin dan bahkan ada dua gudang swasta yang sedang proses perizinan, H.Ruhimat mengatakan pelaksanaan srg di Kabupaten Subang terkendala di SDM, pengelola SRG sehingga perlu penguatan internal bagi pengelola SRG dan perlu ditanamkan rasa memiliki dan rasa Ikhlas untuk membantu para petani agar petani Sejahtera.
Pada masa pandemi covid-19 pemanfaatan SRG oleh para petani sangat signifikan. Hal ini terlihat dari data penyimpanan SRG tahun 2009 yang di posisi nilai resi 7.941.200.000, dan di tahun 2020 nilai resi 8.462.915.000.
Kepala Dinas DKUPP Subang, Dadang Kurnianudin, dalam paparannya menyampaikan selain gabah komoditi yang potensial dikembangkan sebagai komoditi SRG di Kabupaten Subang yaitu kopi.
Kopi sendiri merupakan komoditas yang berpotensi di Kabupaten Subang rata-rata produktivitas kopi mencapai 10 ton dengan 6 ton kopi arabika dan 4 ton kopi robusta selain gabah dan beras yang ada di gudang SRG Subang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala BAPPEBTI Kementerian Perdagangan Bapak Profesor Sidharta Gautama, Sekertaris BAPPEBTI Bapak Nusa Eka, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Bapak H.Muhammad Arifin, Kepala Biro pembinaan dan pengawasan sistem resi gudang dan pasar lelang BAPPEBTI, senior Executive Vice President Bank BJB, Direktur komersial Sucofindo, Kepala Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar