WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Bau Kotoran Ayam Menggangu, Masyarakat Dawuan Gelar Aksi Demo Duduki Halaman Pemda Subang Tuntut Stop Aktivitas PT.Bounty


SUBANG, JMI
-- Aksi demo ratusan massa aksi masyarakat Kecamatan Dawuan yang merasa lingkungan nya tercemari oleh polusi udara dari bau yang tidak sedap yang diduga berasal dari kotoran kotok/kotoran ayam milik PT.Bounty pengusaha kandang ayam, berkumpul duduki kantor halaman Pemda Subang, Selasa 17/11/2020.

Menurut koordinator aksi, Engkus Kusmana alias Black mengungkapkan bahwa, aksi Demo yang di lakukan hari ini adalah imbas dari polusi udara dari kotoran ayam milik PT.Bounty yang berdampak kepada warga masyarakat sekitar yang terdampak.

Warga masyarakat Dawuan yang hadir hari ini menuntut untuk stop aktivitas kegiatan PT.Bounty agar segera menyelesaikan janjinya mengenai polusi udara yang berdampak kepada lingkungan warga masyarakat, karena janji dari PT.Bounty hingga hari ini belum di selesaikan.

"Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Subang melalui dinas terkait dan DPRD subang untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut,"ungkapnya.

Sekretariat komunitas masyarakat peduli Dawuan (KMPD) Sukarya dalam suratnya no:01/KMPD/06/2020 Perihal pemberitahuannya unjuk rasa kepada PT.Bounty menyikapi belum terselesaikannya permasalahan tentang limbah atau kotoran ayam yang baunya tercium setiap harinya oleh masyarakat Kampung Nanjungpura Desa Batu sari Kecamatan Dawuan.

Padahal waktu bulan April 2020 pihak dari pada PT Bounty sudah menandatangani kesepakatan bersama dengan warga Kampung Nanjungpura RW 06 Bersama kepala Desa Cidahu dan kepala Desa Belimbing untuk menghilangkan bau dari kotoran ayam tersebut.

Pihak PT.Bounty meminta waktu satu Minggu untuk menyelesaikan masalah limbah dan baunya, namun sampai saat ini belum terealisasi , malahan semakin berdampak sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kepala Desa Rawa Lele, Juju berkomentar terkait dengan aksi demo masyarakat Dawuan yang lingkungannya terkena dampak polusi udara dari bau kotoran ayam milik PT.Bounty.

"Aksi demo ini disebabkan karena dampak dari polusi udara limbah kotoran PT.Bounty. Bau kotoran ayam yang sangat menyengat setiap hari, sementara hasil musyawarah baik yang di laksanakan di desa Rawa lele, Desa Cidahu, dan Desa Belimbing pada saat itu menghasilkan kesepakatan bahwa PT.Bonti akan menangani polisi bau kotoran ayam tersebut.

"Namun dalam kenyataannya setelah di tunggu-tunggu jawaban dari pihak PT.Bounty menyampaikan bahwa lagi dalam proses demikian dan demikian sehingga sampai sekarang belum terselesaikan janji tersebut, sehingga dari kementrian lengkungan hidup turun langsung kelapangan untuk menyikapi PT.Bonti dan menegur agar segera ditangani, tetapi sampai hari ini bau nya sangat menyengat sangat merugikan sekali masyarakat,"imbuhnya.

Lanjut Juju bahwa, "Aksi demo hari ini bukan untuk menutup aktivitas PT.Bonty dalam artian PT.Bonty harus berbenah bagaimana solusinya agar antisipasi bau kotoran tersebut jangan sampai terjadi dan berdampak imbasnya ke warga masyarakat, sedangkan dampak limbah polisi bau kotoran tersebut yang khususnya di Kecamatan Dawuan ada 4 Desa yang berdampak di antaranya Desa Rawa lele, Desa Manyeti, Desa Sukasari, Desa Batusari, dan di luar Kecamatan Dawuan kecamatan Pagaden Barat di antaranya Desa Belimbing, Desa Cidahu dan Kelurahan Dangder.

Dari kesemuanya 7 yang terdampak ,6 Desa plus 1 Kelurahan yang terkena dampak polusi udara bau kotoran ayam PT.Bounty.

Aksi hari ini merupakan perwakilan dari seluruh desa yang terkena imbas polusi udara bau kotoran PT.Bounty, kalau semua hadir datang mengikuti aksi demo tersebut sudah kebayang banyak nya yang hadir datang mengikuti kegiatan demo. Hari ini hanya sebagian perwakilan saja, karena kita harus mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti aturan pemerintah.

Berharap kepada PT.Bonty harus bersikap keras untuk segera menyelesaikannya karena sudah keluar surat dari kementrian lingkungan hidup yang dikenakan kepada PT.Bonti dengan sanksi administrasi bahwa PT.Bounty sudah dalam pengawasan. Artinya aksi demo hari ini untuk memperkuat saja,"jelas Kepala Desa Rawa Lele (Juju).

Aksi demo tersebut di kawal ketat puluhan anggota Kepolisian Polres Subang dan Satpol-PP Kabupaten Subang.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Korban Akibat Perbaikan Jalan Yang Tidak Tuntas Di Kec; JAPARA Mengakibatkan Banyak Korban Kecelakaan

Kuningan, JMI - STOP Korban Kecelakaan Akibat jalan berlubang" Akibat perbaikan jalan yg tidak tuntas  Di Jalan Payong keca...