JAKARTA, JMI -- Polisi melakukan rapid test terhadap 200 orang yang diduga kelompok anarko. Hasilnya, 10 di antaranya reaktif Corona.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya melakukan rapid test terkait protokol kesehatan COVID-19. Dari 90 orang yang sudah dites, dinyatakan reaktif.
"Ini kita dahulukan dengan melakukan protokol kesehatan rapid test kepada hampir semuanya, ini sudah sekitar 90 orang kita rapid test dari 200 orang," ucapnya.
Sedangkan 2 lainnya sudah terkonfirmasi positif Corona berdasarkan swab test di Polres Jakarta Barat.
"Ini sudah sekitar 90 orang kita rapid test dari 200 orang, dari 90 ini ada sekitar 12, (terdiri dari) 2 dari Jakarta Barat dan ada 10 dari gedung DPR ini indikasi rapid test adalah reaktif," ujarnya.
Yusri menyebut 12 orang ini pun akan langsung dibawa ke tempat isolasi Corona di Pademangan, Jakarta Utara. Mereka akan diisolasi hingga menunggu hasil selanjutnya.
"Ini ke Pademangan di situ ada tempat isolasi ya, sambil menunggu rapid test mudah-mudahan negatif," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan 89 remaja yang hendak melakukan aksi di depan DPR, Jakarta Pusat. Dua orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan 89 remaja itu diamankan petugas gabungan di beberapa lokasi di Jakarta Barat, siang tadi. Petugas kemudian melakukan swab test terhadap para remaja tersebut.
"Hasil swab, dua dari 89 remaja yang diamankan terindikasi positif COVID-19 dan kami lakukan pengecekan secara ulang dan dari indikatornya dengan hasil yang sama," ujar Kombes Audie S Latuheru dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).
Audie mengatakan para remaja itu diamankan di beberapa lokasi, yakni di Slipi, Kalideres, dan Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka kemudian dites swab oleh petugas Urusan Kesehatan Polres Metro Jakarta Barat.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar