WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Bupati Subang Terima Bantuan Cator dari Yayasan SGF untuk 15 Desa di Wilayah Kab.Subang


SUBANG, JMI
-- Bupati Subang Ruhimat,di dampingi Kepala Dinas Pemerintahan Desa ( Dispemdes ) Kabupaten Subang H. Nana Mulyana, dan  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Rona Mariansyah, mendapatkan bantuan hibah Cator (Beca-motor) untuk di berikan ke penerima manfaat 15 kepala Desa yang ada di kabupaten Subang, untuk pengelolaan pengangkut sampah di wilayah Desa masing-masing, bertempat di Halaman Rumah Dinas Bupati Subang, Rabu,14/10/2020.

Bantuan Cator sebanyak 15 unit  tersebut,  dari yayasan Saemaul Globalization Foundation (SGF) Korea Selatan,  yang berkantor di Indonesia, dan cator tersebut akan diberikan kepada para Kepala Desa di Kabupaten Subang, Cator tersebut untuk mengangkut dan  pengelolaan sampah berbasis desa dengan sistem Reduce, Reuse, Recycle (3R).

Menurut Bupati Subang H Ruhimat kepada wartawan mengatakan, alhamdulilah Pemda Subang hari ini mendapatkan bantuan 15 unit Beca motor atau cator untuk pengangkut sampah , cator ini untuk 15 Kepala Desa di Kabupaten Subang.

“Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Gimcheon, Korea Selatan sejak tahun 2016 sampai sekarang, diantaranya untuk mengembangkan Desa percontohan, yaitu di Desa Tanjungwangi. 

Program kerjasama tersebut akan dikembangkan di beberapa Desa/Kelurahan di Kabupaten Subang, Dalam program pengembangan pengelolaan sampah berbasis Desa dengan sistem 3R, secara  bertahap pada akhirnya ditetapkan 5 desa oleh tim penilai yang memperoleh bantuan sarana prasarana TPS 3R dan 1 desa yaitu desa Tanjungwangi merupakan sebagai desa percontohan, jadi semuanya ada 6 titik TPS 3R.

Untuk tahun 2020 mendapat jatah sekitar 5 desa ditambah 1 Desa Tanjungwangi sebagai percontohan, yayasan Saemaul Undong akan memberikan bantuan sesuai dengan pengajuan proposal untuk pengolahan sampah 3R.

Kriteria bagi desa yang akan dipilih oleh Yayasan Saemaul Globalization Foundation (SGF) diantaranya Bumdes di desa harus sudah berjalan dan desa harus mempunyai inventaris tanah minimal 200 m2 dan maksimal 500 m2″, ujar Bupati Kang Jimat.

Hal senada diungkapkan oleh Kadispemdes Subang H. Nana Mulyana kami merasa bangga atas  kerjasama dengan Saemaul Globalization Foundation Negara Korea Selatan.

“Alhamdulilah kita dengan yayasan yang sudah terjalin antara Subang dengan Kota Gimcheon Korea Selatan yang telah banyak melaksanakan kegiatan di Subang diantaranya pembangunan Gedung BUMDes dan kantor Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI).

Pelatihan pengolahan sampah/bank sampah, bantuan sarana angkut sampah, pembangunan Gedung pabrik pakan ikan, bantuan mesin pengolah pakan ikan, pelatihan tenaga pembuatan pakan ikan dan budidaya penanaman papaya kalina”, ungkap Nana.

Sementara itu  Ketua Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia, Pradita Nurmaya Kusuma menjelaskan, bantuan Cator ini sebagai bentuk reward.

“Bantuan Cator 15 unit beca motor,  kepada 15 Desa yang ada di Kabupaten Subang,  dalam pengelolaan sampah melalui sistem 3 R yakni kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle).

“Ini reward karena mereka semangat untuk mengelola sampah melalui 3 R ini. 15 Desa ini sudah melalui proses pemantauan dan seleksi,” kata Nurmaya.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Bawaslu Subang Lakukan Pengecekan Langsung Kinerja Petugas Sorlip Surat Suara Pilkada 2024, Rekomendasi Kepada KPU Subang Ketepatan Jumlah Kertas Suara Saat Pilkada Berlangsung

Subang, JMI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Subang melakukan pengecekan langsung pekerja sortir lipat surat suara untuk Pemiliha...