Tumpukan Material Batu di Areal Terminal Pasar Inpres Pamanukan di Pertanyakan

SUBANG, JMI -- Tumpukan material batu yang berada di areal sub terminal pasar Inpres Pamanukan di perkirakan sekitar 6 tronton, sudah 2 Minggu lebih tidak jelas siapa pemiliknya, mengundang pertanyaan bagi pemerhati lingkungan untuk mempertanyakan dan mengetahui siapa pemilik material batu tersebut, Sabtu (15/8/2020).

Pemerhati lingkungan sekaligus Ketua LSM KALIBER Karpin melalui sekjen  KALIBER Kabupaten Subang Rohemu Abdul  Halim kepada wartawan menerangkan terkait keberadaan material Batu yang Berada di areal sub terminal pasar inpres Pamanukan perlu di pertanyakan kejelasannya siapa pemilik material Batu tersebut.

Menurut narasumber masyarakat sekitar, Bahwa material batu tersebut berada di areal terminal pasar inpres Pamanukan karena tumpukan Batu tersebut tidak indah di pandang mata, jangan sampai sembarangan menaruh batu atau asal taruh aja, tidak ijin dan memberikan pemberitahuan kepada Dinas perhubungan, karena lahan tersebut milik pemerintah dinas perhubungan kabupaten Subang, harus jelas pemiliknya. Seharusnya paling tidak sifatnya harus ada pemberitahuan kepada pihak terkait yaitu dinas perhubungan Kabupaten Subang,"imbuhnya.

Lanjut Rohemu Berharap Dinas perhubungan untuk segera memberikan teguran ke pemilik material Batu tersebut untuk segera mengangkut atau paling tidak merapikan ketempat lain,"ungkapnya.

Sekertaris Dinas perhubungan Makmur melalui kabid Sapras Tata menjelaskan bahwa sudah ada pelaporan pengaduan yang masuk ke dinas perhubungan Kabupaten Subang, Sekdis perhubungan H.Makmur sudah memerintahkan staffnya untuk langsung investigasi ke subterminal pasar inpres Pamanukan, dan di Benarkan Bahwa tumpukan material batu tersebut memang benar keberadaanya Namun  sampai saat ini menurut stap yang telah di tugaskan di wilayah terminal Pamanukan belum jelas keberadaan pemiliknya.

Tata menegaskan kalo sampai saat ini pemilik batu tersebut  tidak bisa ketemu atau mengabaikan, kami akan layangkan surat teguran agar material Batu tersebut yang menumpuk di areal Terminal pasar Inpres Pamanukan agar segera di angkut oleh pemiliknya ," pungkasnya.

TIM/JMI/RED

Share on Google Plus