Dikatakan Ruhimat dimana pihaknya mengadakan aksi joget ramai-ramai tanpa masker saat pejabat Subang menggelar camping ground beberapa waktu lalu, pihaknya memohon permintaan maafnya karena telah melanggar protokol kesehatan.
Bahkan aksi tersebut sempat viral di media sosial. Hal tersebut dikarenakan saat situasi Pandemi Covid-19, pejabat malah berkerumun melanggar aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,"imbuhnya.
Lanjut Ruhimat, "Tentunya permohonan maaf kami ucapkan secara pribadi dan mewakili pemerintahan dari hati yang paling dalam, sehubungan dengan perilaku yang telah terjadi di salah satu perkebunan sawit tersebut, Kegiatan itu terjadi karena refleks dari akibat kebahagiaan sekalipun dalam kondisi covid 19. Ternyata pemerintah daerah masih bisa melaksanakan pembangunan, pembukaan jalan yang ada di beberapa titik di Kabupaten Subang,” kata Bupati Ruhimat.
Dikatakan Ruhimat, bahwa sejak kepemimpinannya baru 2,5 tahun telah mengerjakan beberapa titik jalan yang sedang di kerjakan oleh pemerintah daerah. Kemudian luapan kegembiraan tersebut tanpa disadari mengakibatkan kesalahan bagi dirinya.
“Akhirnya tanpa disadari luapan kegembiraan, sehingga terjadi, ya memang kurang layak yang dilakukan oleh pimpinan pemerintahan.tersebut, Akan hal itu atas nama pribadi dan pemerintah kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Subang khususnya dan umumnya untuk masyarakat Indonesia saya mengajukan dari lubuk hati yang paling dalam permohonan maaf atas kehilafan.
"Karena mungkin kita manusia tidak luput dari salah, sehubungan dengan kondisi saat ini yang masih dalam suasana pandemi Covid-19, kita tetap harus waspada. Saya minta tetap lakukan pekerjaan dengan baik dan selalu gunakan masker selama kita berada di luar rumah dan tentunya selalu perbanyak cuci tangan serta lakukan jaga jarak kita, Mudah-mudahan atas kehilafan kami betul-betul bisa memaklumi akan kejadian itu,” ungkapnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar