JAKARTA, JMI -- Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, melakukan survei sekaligus pemantauan guna mengukur dan menghitung pergerakan orang yang melintas di jalan Daan Mogot Cengkareng, Jumat 28/8 pagi.
Dari pantauan dilokasi jalan Daan Mogot Cengkareng, tampak terlihat Kepala Suku Dinas perhubungan Jakarta Barat beserta jajarannya membagikan sebuah kertas kecil yang bertuliskan tautan laman web survei dan kode pemindaian atau tujuannya ingin mengetahui alasan bagi pengendara enggan untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan angkutan umum.
Dalam kertas kecil yang dibagikan kepada pengendara roda dua, diantaranya ada pertanyaan di laman web tersebut, yaitu ada tujuh pertanyaan yang diberikan seputar alasan pengendara memilih kendaraan pribadi dan tak beralih ke kendaraan umum.
"Kami ingin tahu kenapa mereka enggak mau naik kendaraan umum. Apakah karena memang tidak ada kendaraan angkutan umum yang melintas atau karena apa," ucap Kasudin perhubungan Jakarta Barat, Erwansyah, Jumat (28/8/2020).
Erwansyah menjelaskan, dalam kegiatan survei yang dilaksanakan jajarannya itu merupakan upaya untuk mengurai kemacetan dan memindahkan pengendara pribadi ke kendaraan angkutan umum.
Sedangkan survey dan pemantauan yang dilakukan Sudin Perhubungan Jakarta Barat, lanjut Erwansyah guna mengukur peningkatan penggunaan angkutan umum kepada para pengendara, khususnya bagi pengendara roda dua yang melintas dijalan Daan Mogot Cengkareng, lantaran jalan Daan Mogot Cengkareng Jakarta Barat merupakan jalur utama dari arah Tangerang yang menuju Jakarta.
"Karena kami sedang mencari formula untuk mengurai kemacetan di Jalan Daan Mogot. Kami perlu tahu kenapa pengendara terutama pemotor ini enggan beralih ke kendaraan umum,"ujarnya.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar