Ketiga korban itu ialah : Putri (14), Juki (15), dan Deni Hasbani (26) tahun yang sudah terkena wabah musiman ini.
Fogging yang dilakukan sebagai upaya pencegahan berkembang biaknya tempat atau sarang jentik jentik nyamuk seperti di tempat padat penduduk.
Daman SH, selaku Rt setempat mengajak dan mengedukasi masyarakatnya dimana harus terlibat dalam upaya gerakan menjaga kebersihan 3 m yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Dalam upaya membangun kesadaran dan kepedulian masyarakatnya tentang kebersihan tempat tinggal lingkungannya yang mana harus menjadi prioritas paling utama.
Tak lupa juga Daman menegaskan kepada masyarakatnya untuk selalu memakai masker dan jaga jarak (sosial distancing) di masa pandemi wabah covid 19 yang masih menjadi ancaman negeri Indonesia ini dan selalu patuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran covid 19 dan melangsungkan hidup new normal.
Daman pun memberikan pemaparan tentang pentingnya protokol kesehatan dan melakukan gerakan 3 M kepada Sudarayono dan Selamet, selaku warganya.
"Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat umum ? pertama patuhi anjuran dan imbauan pemerintah, kemudian menjaga kesehatan diri serta lingkungan, lalu mengonsumsi makanan bergizi yang berimbang untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dan istirahat yang cukup," pungkasnya.
Karena tidak ada kesadaran dari manusianya yang terlalu abai dari hal hal kecil contohnya tumpukan sampah dan genangan air tempat tinggal nyamuk perkembang biakannya. Dari korban korban yang sudah terkena Demam Berdarah (DBD),karena orang yang terinfeksi virus ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah.
Karena virus demam berdarah dangue DBD dan covid 19 harus kita putuskan mata rantainya mari bersama sama kita menanamkan pola hidup sehat dan selalu mematuhi protokol kesehatan karena hidup sehat itu kewajiban yang harus di jaga oleh kita semua, mencegah lebih baik daripada di obat.
YUNADIN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar