“FAC ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel, tapi tidak tergantung, dia memanfaatkan berat tubuhnya. Dia berupaya untuk melakukan percobaan bunuh diri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (13/7/2020).
Yusri tidak menjelaskan kabel apa yang dipakai Francois untuk melilitkan lehernya.
Dia meyakini kabel itu sudah cukup tinggi posisinya sehingga sulit digapai.
Sementara, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab mengatakan, tim dokter sudah berusaha untuk menyelamatkan nyawa Francois, tapi tidak juga tertolong.
“Diagnosa dari dokter yang merawat itu jelas dari hasil rontgen ada retakan pada tulang belakang di leher yang menyebabkan sumsumnya itu kena jerat. Sehingga, menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ yang penting itu berkurang. Itu yang menyebabkannya (meninggal dunia),” ujar Umar.
Sebelumnya, Francois ditangkap di salah satu hotel di Jakarta Barat. Dia merupakan pelaku eksploitasi dan kekerasan pada anak.
Dalam aksi kriminalnya, Francois merayu anak-anak jalanan hingga remaja di mal.
Mereka diiming-imingi menjadi model dengan bayaran Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta.
Setelah korban setuju, mereka dibawa ke salah satu hotel yang sudah disiapkan.
Di sana mereka didandani lalu diminta foto telanjang. Setelah itu, korban disetubuhi.
Francois merekam perbuatannya itu dengan kamera tersembunyi. Dalam laptop yang disita, polisi mendapati ada 305 video seks anak.
Faisal 6444/Red/ JMI
0 komentar :
Posting Komentar