[ Tidak punya Sense Of Crisis tangani Covid-19 ]
[ Jokowi Pertaruhkan Reputasi Politiknya Demi 267 Juta Rakyat NKRI ]
[ Jika tidak mampu inisiatif keluarkan Permen atau keputusan langkah politik atau kerja apapun, Presiden Siap keluarkan PERPPU apapun berikutnya untuk tangani situasi yang masih tidak normal ini ]
JAKARTA, JMI -- Ternyata inilah jika Presiden Jawa sudah marah dan ngamuk, maksudnya walau Jokowi adalah asli putera kebangsaan Jawa terlebih asal kota Solo yang terkenal rakyat kota itu kental dengan kelembutan tata krama dan budayanya, namun bisa marah dengan ketegasan-ketegasan yang tidak main-main apalagi demi kepentingan bangsa dan negara.
"Saya sanggup bubarkan lembaga, dan bila perlu Resuffhel Kabinet ini, jika semuanya tidak sanggup lagi bekerja dengan baik. Selama ini sudah matang saya berfikir, karena kalian tidak bisa merasakan kepekaan situasi yang kian tidak normal, dianggap situasi pandemi corona ini biasa biasa saja, padahal sudah krisis, mestinya bekerja lebih ekstra," Tandas Jokowi baru baru ini saat memimpin Rapat Paripurna di Istana.
Pada kesempatan itu yang paling menohok marahnya presiden kepada Menteri Kesehatan Terawan bahasannya adalah berikutnya sudah dianggarkan 78 Triliun untuk post kesehatan, lah kok sampai sekarang baru 1,7 persen penggunaan manfaatnya, maka terasa lambat untuk mengalokasikan anggaran kerja tim gugus terdepan penanganan Covid 19 ini. Seperti Dokter berserta para tim medis yang dirasakan penting agar memperlancar tugas kerja penanganan pandemi ini.
Sedikitnya 10 jendral juga terkena imbas semprot orang nomer satu di Republik ini antara lain Jendral Luhut Binsar Panjaitan, Jendral Pol Tito Karnavian, Kastaf Kabinet Jendral Muldoko, Jendral Purn Prabowo Subianto, Jendral Purn Fahrul Rozy, Letjen Doni Munardo.
Menurut Presiden semuanya lambat dalam bekerja tidak peka yang semestinya tanggap terhadap keadaan negeri yang sudah tidak normal ini dan butuh penanganan kerja lebih serius lagi dengan langkah lebih Ekstra Ordinary.
Menurut Jokowi, situasi keadaan negeri ini masih jauh dari normal, lah kok msh saja lambat dan cara bekerjanya biasa-biasa saja. Diharapkan insiatif para menteri terkait keluarkan peraturan atau keputusan-keputusan, jika perlu dan tidak sanggup," Pungkas Jokowi.
"Saya pertaruhkan reputasi politik saya demi 267 juta jiwa rakyat Indonesia dan jika masih dibutuhkan saya harus mengeluarkan PERPPU berikutnya saya siap.
Kita semua masih mengharapkan kebaikan-kebaikan dari tim kerja susunan kabinet ini pak Jokowi. Terima kasih bapak sudah lebih tegas mengambil tindakan tanpa pandang bulu, demi kepentingan 267 juta jiwa bangsa di NKRI ini.
Semoga perombakan ataupun reshuffle kabinet kerja ini diurungkan, karena para pembantu bapak mungkin baru tersentak dari tidur lelap, bahwasanya masih sangat banyak tugas negara yang harus diselesaikan secara seksama.
Oke pak Jokowi, kami segenap rakyat bersamamu berjuang demi kemajuan dan kepentingan bangsa dan negara ini. Sukses selalu Jokowi, selalu dengan kesehatan prima. Aamiin.
Boy TP/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar