Rapid Test dipimpin langsung oleh Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani didampingi Wakil Bupati Tanggamus, Hi. AM. Safi’i, Dandim 0424/TGM, Letkol Inf. Arman Aris Sallo, dan Kapolsek Kota Agung, AKP Muji Harjono, mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, S.I.K.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kajari Tanggamus, David Palapa Duarsa, S.H., M.H, Ketua Pengadilan Agama, dan puluhan tenaga medis serta personel pengamanan Polres Tanggamus dan TNI.
Berdasarkan pemantuan langsung dilapangan pola rapid test dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap para pedagang yang mendatangi Posko yang telah disiapkan di lokasi pasar.
Selanjutnya, dilakukan pengambilan sampel darah oleh petugas medis yang menggunakan APD lengkap, dimana sampel darah tersebut diteteskan pada alat rapid yang hasilnya akan diketahui setelah jeda waktu 15 menit.
Selain itu, dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun secara berkeliling, guna mengurangi adanya kerumunan, apabila ditemukan pedagang dengan suhu tubuh tinggi, maka petugas segera menghantarnya ke Posko pemeriksaan.
Namun sayang, masih ditemukan pedagang yang kurang kooperatif, semisal seorang ibu yang hasil cek suhunya menunjukan angka 37 derajat, harus dibujuk agar melakukan rapid test dan ia selalu berkilah sehat.
Pun demikian, seorang perempuan pedagang lain tampak sangat malas melakukan rapid test yang notabene gratis, dengan dalih tokonya tidak ada yang menunggu.
"Ya gimana ya, dagangan saya tidak ada yang menunggu, tapi saya juga turut menghimbau pembeli untuk menggunakan masker saat berbelanja di toko kami," ujarnya sambil berlalu.
Bupati Hj. Dewi Handajani mengungkapkan, bahwa Gugus Tugas melakukan rapid tes massal di Pasar Kotaagung, dan untuk hari Senin (08/06/2020), rencana akan dilaksanakan rapid tes di Pasar Talangpadang.
"Harapan saya tentunya ini upaya kita untuk dapat memantau dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanggamus, kita berharap mudah-mudahan dari hasil rapid tes massal yang dilakukan pada hari ini, semua hasilnya non reaktif," ungkap Bupati disela kegiatan.
Menurut Bupati, pelaksanaan dipasar karena di pasar bisa menjadi klaster baru untuk penyebaran Covid-19, sehingga menjadi upaya dari Gugus Tugas Kabupaten Tanggamus untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dilakukan rapid tes massal.
Disinggung terkait New Normal, Bupati menegaskan bahwa sebenarnya ada, New Normal adalah kita kembali melakukan aktivitas seperti sebelum adanya Pandemi Covid-19, namun dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Artinya aktivitas yang mungkin sebelumnya sempat ditutup atau dikurangi untuk kedepan akan kita kembalikan secara bertahap, namun semuanya tetap mengikuti arahan dari pada pemerintah dan juga sesuai dengan aturan," tegasnya.
Ditambahkan Bupati, pihaknya menargetkan rapid tes kepada seluruh pedagang pasar yang ada di Pasar Kotaagung ini, terutama mereka yang memiliki gejala ataupun mereka yang memiliki riwayat bepergian dari wilayah ataupun daerah yang terkonfirmasi terjangkit oleh Covid-19 ini.
Kesempatan itu, Bupati berharap pedagang pasar untuk jujur, sebab sangat penting dan berpengaruh dalam upaya Gugus Tugas dalam pencegahan Covid-19.
"Diharapkan mereka untuk menyampaikan keterangan dengan jujur, karena kejujurannya sangan penting sekali, apabila dari mereka yang akan kita lakukan rapid tes ini mereka tidak menyampaikan keterangan dengan benar, tentu ini juga akan mempengaruhi hasil upaya kita dalam mengendalikan penyebaran Pandemi Covid-19," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kapolsek Kotaagung, AKP Muji Harjono, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama TNI melakukan pengamanan, guna memastikan kegiatan berlangsung lancer, dan berharap masyarakat yang memiliki gejala serta suhu tingga agar mengikuti rapid test.
"Mari bersama-sama mendukung himbauan pemerintah, apabila merasa atau hasil pengecekan suhu tubuh maupun ada gejala, agar kooperatif melalukan rapid test," tegas AKP Muji Harjono.
Usai memimpin pelaksanaan rapid test di Pasar Kotaagung, rombongan Gugus Tugas juga bergerak ke Masjid Al-Islah Kelurahan Pasar Madang, guna melakukan pemeriksaan pendukung protokol kesehatan masjid, sebab besok Jum’at (05/06/2020) akan dilaksanakan Sholat Jum’at berjamaah.
Hal itu tentunya menindaklanjuti edaran Menteri Agama Republik Indonesia, dimana masjid akan dibuka kembali di wilayah zona hijau. Namun, dengan memperhatikan protokol kesehatan.
ROBI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar