SUMBAR, JMI - Ketua PAC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) laporkan PH yang menjabat sebagai Ketua DPRD Pasaman Barat (Pasbar) Sumatra Barat Laporan itu terkait dugaan menyebarkan gambar atau foto hoaks Puan Maharani.
Pelapor Ketua PAC PDIP Kecamatan Lembah Melintang, Randi Wisata mengatakan, foto itu disebarkan di group media sosial WhatsApp Cegah Covid-19 GUNTUL," katanya kepada wartawan di Polres Pasaman Barat usai membuat laporan, Kamis (4/6/2020) malam.
Randi menjelaskan, Ketua DPRD Pasbar diduga terlanjur menyebarkan berita hoaks dengan memposting gambar/foto "PUAN MAHARANI" yang bertuliskan: "Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang Pendidikan Agama Harus Di Hapus!!".
Selain itu, dalam postingan gambar juga bertuliskan, "CUKUP VIRAL KAN INI DAN DIKOPI KASIHKAN KE RAKYAT PLOSOK PLOSOK DESA INSYA ALLAH"
Begitu isi postingan PH pada Senin 1 Juni 2020 lalu, pukul 22.36 WIB di group whatsapp Tim Cegah Covid-19 GUNTUL," jelasnya.
"Dalam group itu berisi orang-orang yang ada di dalam pemerintahan, salah satu nya ada Camat Gunung Tuleh di dalam group tersebut," lanjutnya.
Ia menyebut, atas penyebaran itu pihak nya dari PDIP merasa dirugikan. Untuk itu, ia sudah membuat laporan ke Polres Pasaman Barat untuk meminta untuk ditindak lanjuti.
"Saya mendapat mandat mewakili DPC PDIP Pasaman Barat, untuk membuat laporan atas postingan Ketua DPRD Pasbar di group WhatsApp Tim Cegah Covid-19 GUNTUL," sebutnya.
Ia kembali menerangkan, secara pribadi pihak nya memaafkan, namun karena menyangkut dengan partai berlambang banteng dan ikon partai, maka harus ditindak lanjuti.
"Ibu Puan Maharani itu ikon PDIP dan partai ini bukan milik para kader yang ada di Pasaman Barat saja. Kita sudah dirugikan, apa lagi yang menyebarkan itu pejabat publik," tegasnya.
Randi menilai, penyebaran berita bohong tersebut sudah dinilai meresahkan dan membuat penghinaan terhadap salah satu pimpinan PDIP yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI dari Fraksi PDIP.
"Jangan sampai berita hoaks itu berkembang dan menjadi isu sara ditengah-tengah masyarakat. Satu lagi, kami menjaga harga diri partai kami dan kami merasa telah dirugikan," ujarnya mengakhiri.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar