SUBANG, JMI -- Juru Bicara Tim gugus tugas percepatan penanganan (TGTPP ) Covid -19 Kabupaten Subang Dr.Nunung Shuaery Mars dalam konferensi pers nya umumkan, Kabar baik. Satu pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Subang yang dirawat di ruang isolasi alamanda RSUD Subang dinyatakan sembuh, Bertempat di posko TGTPP Covid-19 Subang, Jl.Aria wangsa goparana Subang, Senin siang (4/5/2020).
Dikatakan Dr Nunung Suhaery Mars bahwa secara keseluruhan, hingga perhari ini ada 3 pasien positif Covid-19 di Subang yang sembuh. Sebelumnya pasien asal Kecamatan Cipeundeuy yang dirawat di Rumah sakit swasta di Purwakarta disusul dengan pasien asal Kecamatan Legonkulon yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Jadi dari 19 Kasus positif Covid-19 di Subang, kini pasien yang masih dalam perawatan berjumla 14 orang yaitu 8 orang dirawat di rumah sakit umum Subang 6 orang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing tentu ini juga dengan pengawasan yang ketat dari kami,"ungkap Kadinkes Subang yang juga selaku Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Subang.
Lanjutnya,"ia berharap, pasien positif Covid-19 di Subang yang lainnya bisa secepatnya sembuh.
"Mudah-mudahan berikutnya juga bertambah orang yang bisa sembuh dari penyakit ini. Sejauh ini yang meninggal tercatat 2 orang yaitu dari Kecamatan kasomalang dan dari Kecamatan Subang. Adapun komposisi penderita covid-19 terdiri dari laki-laki 12 orang perempuan 7 orang," jelasnya.
Selain itu pasien dalam pengawasan (PDP) kata Nunung, belum ada perubahan yang signifikan. Dari sebanyak 37 orang dengan rincian 28 orang dinyatakan selesai, yaitu 22 orang dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia. 9 orang lainnya masih dalam pengawasan .
"Kalau orang dalam pemantauan (ODP) total 4.496 selesai 3.566. Satu orang meninggal dunia, sisanya 930 orang,"jelasnya.
Terkait penggunaan anggaran dari APBD, lanjut dr.Nunung, sudah digunakan semuanya sebesar Rp.4,7 Miliar, untuk pembelian APD beserta asesorisnya untuk para petugas medis di RSUD Subang dan seluruh Puskesmas. Kemudian barang medis habis pakai atau Bmhp, dan 20 alat rapid tes.
"Kami juga mendapatkan bantuan dari beberapa pihak dan itu juga sudah kami Salurkan . Kalaupun ada tersisa di gudang farmasi kami, kami langsung salurkan ke RSUD Subang, seluruh Rumah sakit swasta yang ada di Subang, dan Puskesmas. Dengan demikian diharapkan tidak lagi simpang siur terkait penggunaan anggaran,"paparnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kadiskominfo Subang, Dr.Sumarna selaku koordinator humas TGTPP Covid-19 Subang mengungkapkan rencana pelaksaanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Subang yang akan berlangsung pada tanggal 6 Mei 2020 mendatang.
Saat ini kata Sumarna, berbagai persiapan telah dilakukan. Hal tersebut tentunya dilakukan untuk pencegahan penularan Covid-19 di Subang.
"Adapun pelasanaan PSBB itu pada intinya pembatasan warga untuk berkumpul dan berkerumun. Seperti misal pembatasan jam operasional toko modern atau pasar rakyat serta moda transportasi. Besok rencananya kami akan lakukan launching dan roadshow PSBB yang akan dipimpin langsung oleh Pak Bupati Subang," pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar