SERPONG/TANGSEL, JMI -- Pasca 3 hari setelah Idul Fitri 1441 H, Harga Kelapa di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Banten dikeluhkan para pembeli terutama ibu ibu rumah tangga yang biasa memakai Kelapa untuk bahan pelengkap makanan.
Keluhan para pembeli tersebut karena masih mahalnya harga perbuah Kelapa yang biasanya harganya hanya 8 ribu rupiah saat ini penjual masih menjual dengan harga yang terasa memberatkan yakni 20 ribu perbuah, Padahal Idul Fitri sudah lewat 3 hari.
Menurut salah seorang pembeli yang ditemui saat membeli kelapa di Pasar Serpong, Tangsel, Banten mengungkapkan keluhannya kepada wartawan masih mahalnya harga Kelapa, "Iya pak biasanya saya beli perbuahnya 8 ribu rupiah, tapi sekarang saya harus membeli dengan harga 20 ribu rupiah, ini jelas memberatkan saya dan yang lainnya terutama ibu ibu yang biasa memakai kelapa untuk pelengkap membuat masakan," Ujar pembeli yang tidak bersedia menyebutkan namanya dengan nada sedih.
Padahal menurutnya, Lebaran kan sudah lewat 3 hari harusnya sudah diturunkan dong ke harga biasanya yaitu 8 ribu perbuah, katanya lagi.
Hal yang sama diungkapkan oleh seorang pembeli wanita setengah tua mengatakan bahwa pada hari menjelang Lebaran malah lebih mahal lagi harga perbutir kelapa yaitu sekitar 50 ribu perbuahnya,
"Iya pak saat menjelang Lebaran malah harga perbutir Kelapa itu 50 ribu, kan gila yah," Ujarnya dengan nada kesal.
"Kalau mau Lebaran sih kita sebagai pembeli mungkin bisa memaklumi harga Kelapa mahal, tapi inikan sesudah Lebaran, jangan seenaknya dong penjual memasang harga dengan alasan katanya pasokannya belum dikirim, jadi pembeli yang dikorbankan," Tandasnya.
SamBar/JMI/Red
0 komentar :
Posting Komentar