WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Guna Memutus Mata Rantai Covid-19, Rapid Tes Massal akan di Laksanakan di 34 Tempat di Kab.Subang Selama 9 Hari

SUBANG, JMI
-- Juru Bicara TGTPP Covid-19, Dr.Maxi dalam konferensi persnya kepada wartawan mengungkapkan pasca Idul Fitri 1411 H, Pemerintah Kabupaten Subang melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Subang segera melakukan rapid test massal, yang rencananya akan dilaksanakan sembilan hari di 34 Tempat di Kabupaten Subang, Bertempat di Posko Gugus tugas Covid-19 kabupaten Subang, Rabu siang, (27/5/2020).

Dikatakan Dr.Maxi,"Hal tersebut bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Subang, terutama menyasar Orang Tanpa Gejala (OTG) dan melakukan langkah cepat TGTPP untuk melakukan tracing kepada warga yang melakukan kontak erat langsung dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19, reaktif hasil rapid testnya, dan mereka yang berada di klaster penyebaran covid-19 sebelumnya.

“Jadi mulai besok, Kamis tanggal 28 Mei hingga 5 Juni 2020 kami akan kembali melakukan rapid test massal tahap keenam selama sembilan hari. Ada di 34 tempat titik pelaksaaan dengan total yang disasar 3.620 orang,” Ungkap dr.Maxi.

Lanjutnya, "Untuk rapid test hari pertama, kata dr.Maxi, akan dilakukan di pasar kasomalang. Kasomalang ini ada penanganan khusus karena merupakan klaster dari berbagai kelompok. 

“Besok ada 400 orang yang akan dirapid test, dengan sasaran yang utama para pedagang pasar kasomalang, kemudian tracing kongtak Ny.I di Desa kasomalang kulon dan adanya hasil rapid test reaktif di Desa bojong loa,” Jelasnya.

Sementara itu update data Covid-19 di Subang sampai siang ini, diungkapkan dr.Maxi,” Alhamdulillah tidak ada penambahan seperti hari kemarin 43 orang, 13 orang sembuh, 3 orang yang meninggal dunia,” Ungkapnya.

Kemudian yang masih dalam perawatan ada 27 orang. 10 ada di RSUD Ciereng dan 17 isolasi mandiri. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP), yang ada RSUD Ciereng total sampai hari ini ada 56 orang, 46 orang nya selesai atau sembuh yang 10 itu 8 meningal dan 2 orangnya sedang dalam perawatan di RSUD Ciereng.

“Orang dalam pemantauan (ODP) 5.439 bertambah 43 orang dibandingkan dengan data yang kemarin.Yang sudah selesai 4.529 yang sedang dipantau 910 orang,” Pungkasnya.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Banjarnegara Memanas, Warga Desa Pekasiran Minta Ditutup dan Dikembalikan Lahan Serta Adili Oknum Para Penjarah Hutan Negara

BANJARNEGARA, JMI - Buntut dari Pengrusakan Hutan di Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah memanas, ribuan wa...