WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Hasil Rapid Tes Covid-19 di Kab.Subang Jumlahnya Bertambah, 73 Orang Positif

SUBANG, JMI -- Adanya penambahan jumlah positif covid-19 hasil rapid tes di Kabupaten Subang di ungkapkan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Subang Dr.Maxi dalam konferensi pers nya dihadapan para awak media, Bertempat d pos Gugus Tugasi Covid -19 Subang, Kamis siang, (30/4/2020).

Dikatakan Dr.Maxi ,Dari hasi Ravid test yang sebelumnya 56 orang kini bertambah menjadi 73 orang. Penambahan jumlah tersebut dari hasil rapid tes mandiri yang dilakukan oleh masyarakat, perorangan, maupun institusi.

Hal tersebut tetap menjadi tanggung jawab kita, karena walaupun mereka mandiri rapid tesnya sesuai protap harus dilakukan tes swab. Dari total 73 orang ini yang sudah kami dilakukan tes swab tahap ke satu itu 26 orang, kemarin 20 orang, jadi total sudah 46 orang. Sisanya akan kami lanjutkan tes swab kedua,” ungkapya

Untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus covid-19 secara masif kata dr.Maxi, pihaknya selangkah lebih maju, dengan melakukan tracing kepada mereka yang melakukan kontak langsung secara erat dengan warga yang hasil rapid tesnya positif. Baik itu keluarga, tetangga, ataupun masyarakat secara umum.

“Artinya kita sudah melakukan upaya maksimal untuk bagaimana pencegahan penularan virus corona di Subang melalui tracing tersebut,”Terangnya.

Selanjutnya, kata dr.Maxi, mulai hari ini adanya pasien positif covid-19 pertama di Subang, Mr.P yakni orang Kecamatan Kalijati yang dipulangkan ke rumahnya untuk menjalani isolasi mandiri tentunya sudah sesuai protap menteri kesehatan.

“Sebelumnya memang terjadi keresahan dilingkungan yang berdekatan rumahnya dengan Mr.P itu saat mengetahui rencana di isolasi mandiri di rumahnya. Tapi setelah kemarin telah diajak diskusi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, didampingi bersama ketua Satlak sekaligus Ketua BPBD Subang, H.Hidayat, Kasdim 0605 Subang, Muspika Kalijati, dan Pemdes setempat akhirnya warga setempat dapat menerima proses isolasi mandiri tersebut,” paparnya.

Kemudian dr.Maxi pun menjelaskan alasan mengapa Mr.P dipulangkan dan dipilih opsi diisolasi mandiri di rumahnya dibandingkan dengan dirawat di alamanda Subang.

“Jadi kami menjalankan isolasi mandiri mr.P itu sesuai protap kesehatan yang ada. Hal itu juga melihat perkembangan kesehatan yang bersangkutan selama berada diisolasi mandiri di RSUD Subang, ia kondisinya malah kurang membaik mungkin juga faktor psikologi yang terganggu. Sehingga kami putuskan dengan berbagai pertimbangan kajian medis dan resiko mengembalikan lagi ke lingkungan dimana ia tinggal dengan harapan kondisinya semakin membaik. 

Tentunya hal ini dengan pengawasan tim gugus tugas. Untuk mencegah penularan, yang bersangkutan tinggal dirumahnya sendiri tanpa ditemani keluarganya,”paparnya.

“Jadi saya tegaskan bahwa keputusan isolasi mandiri mr.P itu bukan hanya keputusan gugus tugas covid-19 subang saja. Tetapi berlaku secara nasional,”timpalnya. 

Lanjutnya, info perhari ini kata dr.Maxi, untuk jumlah pasien positif corona di Subang tidak ada perubahan.

“Jumlahnya masih sama , kasus positif covid-19 di Subang 19 orang. Dua orang meninggal dunia, satu orang sembuh, 6 orang diisolasi mandiri di rumahnya, dan sembilan pasien masih dirawat secara intensif di ruang isolasi Alamanda RSUD Subang,”ungkapnya.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ditambahkan dia, dari total 36 orang, 27 orang selesai, yakni 21 orang sembuh dan 6 meninggal dunia. Saat ini masih dalam pengawasan 9 orang.

“Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dari 4.471 orang yang selesai 3.535 orang, satu orang meninggal dunia. Dan yang saat ini tersisa 936 orang,”pungkasnya.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Keamanan dan Ketertiban di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sukadana, Kab; Lampung Timur, Prov. Lampung sangat baik

Lampung Timur, JMI - Keamanan dan Ketertiban di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lamp...