WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Virus Korona Bisa Bertahan 3 Jam di Udara, 3 Hari di Permukaan Plastik

Petugas Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi menyemprotkan cairan disinfektan di sebuah kios di Pasar Citeureup, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). Penyemprotan disinfektan di pasar yang menjual onderdil bekas tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona melalui barang bekas yang dijual.
WASHINGTON, JMI -- Virus korona punya daya tahan sangat kuat. Berdasarkan penelitian Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) Amerika Serikat, bagian dari Institut Kesehatan Nasional AS, virus korona mampu bertahan berjam-jam di udara setelah dilepaskan penderita melalui bersin atau batuk.

Tak hanya itu, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan secara online di New England Journal of Medicine, Selasa (17/3/2020), jika menempel di permukaan, virus korona atau Covid-19 bisa bertahan hingga berhari-hari.

Para ilmuwan mengambil sampel virus dari orang yang terinfeksi. Mereka menggunakan alat untuk mengeluarkan aerosol yang bisa menggandakan tetesan mikroskopis dalam bersin atau batuk.

Para ilmuwan menyelidiki berapa lama usia SARS-CoV-2 untuk bisa menular ke orang lain.

Tes menunjukkan, virus dalam tetesan yang dikeluarkan oleh seorang yang bersin atau batuk ke udara, masih dapat menginfeksi manusia setidaknya selama 3 jam.

Sementara itu pada permukaan plastik dan stainless steel, virus masih bisa terdeteksi setelah 3 hari. Namun untuk permukaan kertas, virus tidak dapat hidup lebih dari 24 jam. Di permukaan tembaga, virus tak akan bertahan lebih dari 4 jam.

Tim peneliti juga menemukan fakta bahwa setengah partikel virus (waktu paruh) akan kehilangan fungsinya dalam 66 menit selama mereka berada di tetesan aerosol. Ini berarti, setelah 1 jam dan 6 menit, 75 persen partikel virus tidak aktif lagi. Meski demikian, masih ada 25 persen dari virus yang aktif dan bisa menginfeksi. Pada akhir jam ke-3, kemampuan virus akan menurun menjadi 12,5 persen.

Sementara itu pada stainless steel, setengah fungsi virus tidak aktif lagi setelah 5 jam 38 menit dan pada plastik waktu paruhnya adalah 6 jam 49 menit.

Di atas kertas, waktu paruh sekitar 3,5 jam, namun para peneliti mengatakan banyak variabel mengenai hasil penelitian pada kertas.

"Kami menyarankan agar tetap berhati-hati (menafsirkan angka pasti itu)," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (18/3/2020).

Waktu bertahan hidup paling pendek bagi virus korona adalah pada permukaan tembaga, di mana setengah kemampuan virus akan mati dalam waktu 46 menit.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Peringatan Hari Santri 2024, Tingkat Kabupaten Subang Bertempat di Alun-alun Subang

Subang, JMI  - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Pe...