WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Himbauan DKI Menutup Diri, Perusahaan di Jakarta "Masih Bandel"

JAKARTA, JMI -- Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan sejumlah langkah untuk melakukan lockdown atau penutupan wilayah demi menahan laju penyebaran virus corona. Ancang-ancang itu mereka usulkan ke Gugus Tugas Covid-19.

DKI menganggap angka kematian korban corona di Ibu Kota sangat mengkhawatirkan. Pemerintah Provinsi mengutip data The Center for Systems Science and Enginering dari Jon Hopkins University yang membandingkan data fasilitas di dunia.

Sementara, pada 21 Maret 2020, Gubernur Anies meminta seluruh perusahaan di Jakarta untuk menghentikan sementara kegiatan perkantoran. Hal ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19) yang terus meningkat pesat.

Hal ini sesuai dengan Surat Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran dalam rangka Mencegah Penyebaran Wabah Coronavirus Disease (COVID-19).

Seruan ini berlaku 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 hingga 5 April 2020. Berdasarkan pantauan JMI hari ini, Senin (23/03/2020), seruan Pemerintah DKI Jakarta tetap tidak diindahkan pihak pengusaha untuk menutup perkantoran selama 14 hari.

Terbukti, jalanan di Jakarta pagi ini masih macet seperti biasa, Busway, KRL, Terminal dan Pasar, Pabrik.

“Kantor saya masuk, karena masih banyak kerjaan makanya disuruh masuk sama bos,” kata Verra yang bekerja di kawasan Thamrin.


Sedangkan pengusaha sendiri sengaja perusahan atau kantornya beralasan menunggu akhir bulan setelah menggaji karyawan mereka baru menutup perusahaannya.

“Tanggung, tanggal 31 Maret karyawan gajian, nanti baru kita tutup,” kata Indra Widjaya Pengusaha konveksi di kawasan Jakarta Selatan.

Padahal, dalam sehari saja 5 orang telah meninggal dunia di jakarta dan 6 dokter juga telah menjadi korban yang meninggal karena karena Covid-19.

Berikut daftar nama keenam dokter yang meninggal dunia dikutip dari akun Twitter @PBIDI, Minggu (22/3/2020);

1. dr Hadio Ali SpS, IDI Cabang Jakarta Selatan
2. dr Djoko Judodjoko, SpB, IDI Cabang Kota Bogor
3. dr Laurentius P, SpKJ, IDI Cabang Jakarta Timur
4. dr Adi Mirsaputra SpTHT, IDI Cabang Kota Bekasi
5. dr Ucok Martin Tambunan, SpP, IDI Cabang Medan
6. dr Toni Daniel Silitonga, IDI Cabang Bandung Barat

Perusahan diminta serius menanggapi himbauan Pemerintah DKI, mengingat korban terjangkit terus bertambah di DKI hingga mencapai 300 orang positif Covid-19.


FAISAL 6444/JMI/RED 
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Peringatan Hari Santri 2024, Tingkat Kabupaten Subang Bertempat di Alun-alun Subang

Subang, JMI  - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Pe...