JAKARTA, JMI -- Dalam aktivitas kesehariannya berdakwah atau mengajar ngaji ke pelosok-pelosok Kampung, dari Masjid, Musholla, Majelis Taklim, Instansi, Perusahaan dan Perkumpulan lainnya baik dalam dan luar daerah, Khairul Anwar selalu memikirkan bagaimana nasib generasi Negara ini dalam mempertahankan Keutuhan nilai-nilai NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945 demi mencetak Generasi-generasi yang Agamis, Religius dan Nasionalis yang tidak akan menuju terhadap arah Sifatisme Radikalisme yang nantinya akan bertindak Ekstrimisme, yang seksama kita tidak inginkan, tentu saja akan merugikan Kekayaan dan Kejayaan NKRI.
Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya terhadap wartawan JMI, "Saya ingin kedepannya tidak ada lagi generasi yang langkah gerak-geriknya ke arah sifatisme radikalisme, khawatir dapat memporakporandakan keamanan negara dan tidak mau hidup rukun antar umat beragama, terlebih lagi jika generasi negara kita ini sudah Anti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, oleh karenanya saya ingin melakukan Koordinasi terhadap Pengurus GP Ansor dan Rijalul Ansor Jakarta Barat untuk mensinergikan kursi saya dalam Anggota Penyuluh Agama Islam Kemenag RI Jakbar, agar bersinergi bersatu padu mewujudkan mencetak dan menjaga generasi yang menanamkan Moderasi Beragam dan Moderasi Islam Wasathiyah, yang tidak saling membedakan dan saling hormat menghormati antar Umat beragama sesama warga Negara Indonesia, semoga dalam waktu dekat ini saya bisa Silaturrahmi dengan Jajaran Pengurus GP Ansor dan Rijalul Ansor Kota Jakarta Barat, " ujar Khairul Anwar Anggota Penyuluh PAI Kemenag RI Jakarta Barat.
Langkah awal yang ingin ia implementasikan ialah bertemu dengan Bapak Ustadz Alfany, S. S., selaku Ketua GP Ansor Jakarta Barat dan bertemu dengan Bapak K. H. Muhammad Yusuf Ismail, Selaku Ketua Rijalul Ansor Jakarta Barat.
Sekalipun Khairul Anwar merupakan bagian daripada struktural keduanya, namun ia tetap menginginkan ada pertemuan Khusus dengan kedua pilar tersebut. Ia ingin dalam tupoksinya sebagai anggota Penyuluh Agama Islam ini, dia nantinya akan mendengarkan segala sesuatu yang akan disampaikan oleh kedua Pilar tersebut (Bapak Ustadz Alfanny, S. S. Ketua GP Ansor dan Bapak Kyai Muhammad Yusuf Ismail Ketua Rijalul Ansor Jakarta Barat), dan dia ingin mengetahui beberapa hal yang terpenting apa yang harus dia perbuat demi mencapai segala cita yang diinginkannya.
GP Ansor dan Rijalul Ansor Jakarta Barat ini sangat penting bagi dia, sebab dalam menjalankan amanah Penyuluh Agama Islam ini, ia ditugaskan di wilayah Kota Jakarta Barat. Dengan adanya pilar tersebut akan lebih memudahkan dia dalam mengemban Amanah tersebut.
Sebab keduanya memiliki peran yang sama dengan tugas Penyuluh Agama Islam yaitu memberikan pemahaman Agama dengan Santun, Nyaman, Damai, Rukun dan Teposalira. Dan dapat menengahkan dan atau memberikan solusi dalam suatu permasalahan terkait pemahaman Agama yang menjadi perdebatan atau problema ditengah-tengah masyarakat luas, khususnya di Kota Jakarta Barat, yang hari ini mudah-mudahan menjadi Garda terdepan di Provinsi DKI Jakarta untuk dijadikan kota toleransi yang bisa menjadi contoh bagi kota lainnya.
Disaat SK Anggota Penyuluh Agama Islam Kemenag RI Jakarta Barat sudah berada ditangannya dan dia sudah di lantik, secepatnya dia akan melakukan Koordinasi tersebut untuk memantapkan Kinerjanya di kursi Penyuluh PAI Kemenag RI Kota Jakarta Barat demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yang Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghofur dalam menjalankan Ajaran Islam yang Rahmatan Lil' Alamin.
Semoga ini semua dapat terwujud atau terimplementasikan secepatnya dengan baik dan semestinya. "Saya sangat berharap semoga dengan duduknya saya sebagai Anggota Penyuluh Agama Islam di Kemenag RI Jakbar ini, saya dapat memikul amanah di punggung saya ini dengan baik, benar dan Istiqomah, Amin," Khairul Anwar menutup wawancaranya terhadap Wartawan JMI. Sabtu, 04 Januari 2020 Jam 09:00 WIB.
TEAM/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar