SUBANG, JMI -- Di bawah kepemimpinan Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi sebagai ketua umum cabang olahraga beladiri Muaythai Jawa barat sangat berkembang dan banyak prestasi yang di raih.
Awal kemunculannya, Muaythai Jawa Barat sama sekali tidak diperhitungkan. Kini, segudang prestasi telah diraih di berbagai level dan menjadi cabor andalan merebut medali.
Muaythai Jabar sudah mencetak ratusan atlet dan berlaga di berbagai kejuaraan. Pengprov Muaythai Jabar juga kerap menggelar kejuaraan, seperti kejurda, One Night Championship, dan sebagainya. Muaythai Jabar bahkan sudah menyabet gelar bergengsi Piala KSAD, Piala Wapres hingga Piala Presiden RI di ajang Kejurnas serta Liganas.
"Kami berangkat dari nol. Namun dengan tekad bulat, langkah demi langkah terus kami lakukan untuk mengembangkan olahraga ini. Pembinaan digelar secara mandiri tanpa mengandalkan bantuan," ujar Evi Silviadi.
Raja Galuh Pakuan, mengaku sudah jatuh cinta pada Muaythai. Dia tak mempersoalkan apakah berada di dalam tubuh kepengurusan atau tidak. Prinsipnya, yang penting pembinaan atlet harus terus berjalan.
"Namanya sudah cinta, ya segala daya upaya dikerahkan demi sang pujaan hati. Ibaratnya begitu," ucapnya.
Demi kejayaan Muaythai, dia sama sekali tak punya ambisi untuk duduk kembali sebagai ketum. Dia mempersilakan para pengurus cabang di kabupaten atau kota di Jabar untuk maju mencalonkan sebagai ketum.
"Silakan kami buka selebar lebarnya peluang maju sebagai ketum. Syaratnya, pembinaan atlet dan capaian prestasi wajib jadi prioritas utama. Itu yang menjadi tolak ukur," tandasnya.
Dirinya sendiri tidak akan kembali mencalonkan sebagai ketum pada periode yang akan datang. Kecuali jika ada perintah dari Ketua Umum PB Muaythai Indonesia.
"Kalau mencalonkan lagi tidak lah. Silakan saja yang lain. Tapi jika memang nanti saya diperintah ketum, saya patuh," imbuhnya.
Sebagai informasi, Cabor Muaythai Jawa Barat segera menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang rencananya dihelat di Hotel Betha, Subang pada 1-2 Februari 2020.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar