LEBAK, JMI -- Kaspudin Nor, Ketua Umum Landas Indonesiaku (Lembaga Aspirasi Nasional Dan Analisis Strategis Indonesiaku) ditengah seabrek kesibukannya sehari-hari sebagai ahli hukum dan pejuang keadilan ikut terjun menjadi relawan atas musibah korban banjir bandang dan longsor di Lebak Banten, salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Bungur Mekar, kec; Sajira, Lebak Banten.
Kaspudin Nor yang juga ketua Dewan Penasehat Hukum harian terbit dan online JMI (Jurnal Media Indonesia) datang bersama rombongan relawan posko JMI peduli dan Erde Isma Aji pimpinan redaksi JMI berbagi tugas Isma Aji dan para jurnalis serta rombongan melihat lokasi bencana sementara Kaspudin Nor yang didampingi kepala desa Bungur Mekar Makmun, langsung turun tangan membantu bergotong-royong mengerjakan jembatan gantung yang sedang dibuat oleh Tim relawan Tentara Langit dan Bambely Bangka Belitung karena jembatan yang biasanya dipakai sebagai penghubung oleh penduduk sekitar yang diberi nama jembatan Jangot Desa terputus karena derasnya air banjir bandang dan longsor dalam musibah tersebut. Air kali yang semula jernih dan dapat diminum juga mandi serta banyak ikannya yang sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat tetapi kini air kali itu menjadi keruh dan banyak sampah juga jembatan sebagai sarana penghubung terputus kini masyarakat hanya menggunakan perahu karet dan getek.
Selain hal itu pula akibat bencana yang terjadi walau tidak memakan korban jiwa tapi 1983 penduduk kehilangan tempat tinggal dan sawah ladangnya rusak terhempas banjir dan tertimbun lumpur sehingga saat ini belum bisa ditanami.
Saat di lokasi tempat penampungan Kaspudin Nor dan bertemu para pengungsi selanjutnya bersama relawan lainnya saat diminta arahannya sebelum penyerahan sumbangan dari Tim relawan posko peduli bencana JMI, Kaspudin Nor memberi semangat kepada para korban agar tetap bersabar dan selalu berdoa kepada Allah agar kita semua bangsa Indonesia umumnya mendapat perlindungan dari Allah SWT, dan terhindar dari bencana, juga berharap kepada pemerintah pusat dan daerah segera memberikan solusi yang baik pada para korban bencana jangan sampai berlarut-larut, selain itu Kaspudin mengingatkan kepada para pejabat di negeri ini agar membuka hatinya untuk tidak terus melakukan korupsi yang dapat menyengsarakan rakyat karena akibat korupsi mestinya uang korupsi itu buat pembangunan dan kesejahteraan rakyat tapi dinikmati oleh para oknum dan kelompoknya sendiri.
Menurut Kaspudin Nor, banjir dan longsor adalah bencana alam yang harus serius diatasi karena akibat banjir dan longsor terbukti telah menimbulkan korban bukan saja kerugian materi bahkan ditempat lain bencana banjir di Indonesia dapat menghilangkan nyawa bahkan terganggunya kegiatan roda perekonomian dan kegiatan usaha menjadi lumpuh.
Menurut Kaspudin terjadinya bencana termasuk banjir itu adalah bukan saja karena cobaan dari Allah tetapi juga ada yang di akibatkan oleh perbuatan manusia baik terhadap sebab-sebab yang dilakukan manusia yang akibatnya merusak ekosistem dan ekologi, selain itu juga akibat anggaran yang kurang dalam pembangunan dan dalam mengantisipasi bencana maupun pemeliharaan harus menjadi perhatian.
Terkait dengan maraknya korupsi saat ini kata Kaspudin, "saya yakin jika uang koruptor itu dipakai untuk dana kebutuhan sarana, prasarana pembangunan dan perbaikan maka bencana banjir bisa di atasi atau setidak-tidaknya dapat di kurangi .
Ada yang unik saat sosok sederhana dan merakyat ini hadir dan bertemu dengan para pengungsi korban banjir bandang dan longsor tesebut saat sedang memberi arahan ada yang berteriak, "ini presiden untuk 2024" mendengar itu yang hadir semua mendukung, menyambutnya haru mendoakan semoga terwujud dan uniknya lagi selesai berdoa ada juga dari ibu-ibu nyeletuk 'presiden ganteng' yang selanjutnya bergantian menyalami Kaspudin yang sudah siap-siap untuk berpamitan menuju tempat lain bersama rombongan relawan.
Kaspudin Nor ikut menggotong bambu yang dirakit buat pijakan jembatan yang terputus. |
Kaspudin Nor yang dalam kiprah perjuangannya tidak mau dikenal adalah seorang akademisi pengajar ilmu hukum berpangkat Lektor pada perguruan tinggi di Jakarta dan juga advokat senior yang telah berpraktek lebih dari 27 tahun ini banyak pengalaman suka dan duka dalam perjuangannya dibidang penegakan hukum dan keadilan adalah advokat senior yang kini di percaya oleh organisasi PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) sebagai anggota Pengawas Pusat PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) untuk menjaga etika advokat sosok yang santun namun tegas juga sebagai pengajar para calon advokat dan korektor hasil ujian calon advokat, Kaspudin Nor juga adalah anggota Majelis Ulama Indonesia Pusat di Komisi Hukum dan Perundang-undangan selain itu juga menjabat Dewan Kehormatan Pusat IKADIN (Ikatan Advokat Indonesia), kepeduliannya terhadap anak-anak khususnya anak yatim anak terlantar dan anak yang berhadapan dengan hukum juga para dhuafa, Kaspudin Nor juga LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) sebagai Ketua Satgas Reformasi Hukum dan Advokasi LPAI Pusat, selain itu atas pengalamannya dalam bidang hukum dan pemberantasan korupsi negara telah mempercayakan Kaspudin Nor sebagai Komisioner Komisi Kejaksaan RI Periode II yang memilki tugas pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku jaksa dan pegawai kejaksaan di luar maupun didalam kedinasan.
Selain jabatan dan pengalaman diatas Kaspudin Nor banyak diminta sebagai penasehat dan pembina di berbagai organisasi penting di Indonesia bukan hanya dibidang hukum saja tetapi perhatiannya juga dibidang sosial, agama terutama dalam hal pemberantasan korupsi.
Sosok yang satu ini bukan yang pertama kali diminta maju menjadi presiden tetapi masyarakat pernah mengusungnya menjadi presiden alternatif atau independen, namun persoalannya untuk maju dalam pemilihan presiden maupun wakil presiden dalam sistem pemilu kita, menurut aturan harus diusung partai, namun dalam hal ini saat ditanya media Kaspudin Nor menjawab, "Saya cuma ingin melakukan yang terbaik dan bermanfaat saja bagi orang banyak, soal saya menjadi apa kedepan itu rahasia Allah," jawabnya mantap.
TEAM/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar