WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Pembangunan Pengerasan Jalan Lingkungan Pemukiman di Pekon Sinar Mancak Diduga Terkesan Asal Jadi

TANGGAMUS, JMI -- Pembangunan pengerasan jalan lingkungan pemukiman (rabat beton) di Pekon/Desa Sinar Mancak, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus yang dikerjakan melalui anggaran Dana Desa (DD) tahun 2019, terindikasi dugaan bangunan terkesan asal jadi.

Pasalnya, bangunan di empat titik lokasi pekerjaan rabat beton yang baru selesai dikerjakan lebih kurang empat bulan sudah banyak kerusakan dan diduga dikarenakan kurangnya semen dalam adukan semen dan pasir.

Butiran krokos yang sudah terpisah dari adukan semen dan pasir membuat pembangunan rabat beton kurang enak dilihat, pembangunan rabat beton terkesan amburadul dan diduga tidak sesuai dengan Besaran Teknis (Bestek).

AN (nama inisial), dan RM (nama inisial) salah satu warga Dusun II RT 01 Pekon/Desa Sinar Mancak merasa geram dan kecewa terkait pekerjaan pengerasan jalan rabat beton, volume 140 meter dengan anggaran Rp. 64.894.000,- tahun 2019, yang dikerjakan PJ Pekon Sinar Mancak, Johan, baru empat bulan sudah rusak parah.

“Saya sebagai warga merasa kecewa dan kurang puas dengan pembangunan rabat beton yang berada di samping rumah saya, karena baru empat bulan jalan, rabat beton yang dibuat sudah rusak,” keluh warga dengan nada lesu kepada wartawan. Kamis, (09/01/2020).

AN (nama inisial) dan RM (nama inisial), merasa kecewa dengan tidak diandilkannya warga sekitar dalam pelaksanaan pembuatan rabat beton, sedangkan warga sangat ingin ikut bekerja dalam pembangunan jalan jenis rabat beton tersebut.

“Kami sebagai warga lingkungan dusun ini tidak boleh bekerja dalam pembuatan jalan rabat beton ini, padahal kami sudah usul, dan kata warga sekitar pekon sini, orang sini sudah minta kerjaan, tapi PJ Pekon tidak membolehkan, harus dari dusun lain, entah kenapa padahal pekerjaan keseharian kami adalah tukang bangunan, dan sepertinya proyek pembuatan rabat beton ini dikerjakan oleh tukang yang domisilinya dari Pekon/Desa lain, tepatnya dusun kampung asam, Pekon Gunung Meraksa,” imbuhnya.

Ditempat terpisah, ED (nama inisial), warga Dusun II RT 01 Pekon/Desa Sinar Mancak, mengeluhkan bahwa pekerjaan pembangunan jalan jenis rabat beton yang berada didepan rumahnya sudah rusak parah.

Pembangunan pengerasan jalan lingkungan pemukiman (rabat beton) dengan volume P 56 meter yang menghabiskan anggaran mencapai Rp. 27.168.000,- sumber dana dari Dana Desa terindikasi dugaan bangunan asal jadi.

Selain pembangunan jalan rabat beton, dilokasi ini dibangun satu unit Pembangunan Prasarana Jalan Pekon (Gorong-gorong Plat Beton), bersumber dari Dana Desa dengan anggaran bangunan lumayan fantastis mencapai Rp. 11.081.500,-.

“Melihat hasil kerjaan pembuatan rabat beton ini saya merasa kurang puas dan kecewa, karena keadaannya kayak gini, batu krokos sudah banyak yang mengelupas dan saya pribadi gak bisa ngomong karena hasil kerjaan yang kayak gini, ya mau minta diperbaiki ya adanya sudah kayak gini,” ungkap ED.


Di lokasi lain, AS (nama inisial), Warga Dusun I RT 01 kecewa terhadap Pembangunan Pengerasan Jalan Lingkungan Pemukiman (rabat beton), volume P 150 meter yang menggunakan sumber dana dari Dana Desa dengan anggaran Rp. 68.501.500,-.

“Menurut pribadi saya, fisik bangunan seperti ini kurang bagus, karena anggaran besar ya begini fisik bangunannya, baru ditimpa hujan beberapa minggu saja sudah hancur, intinya prediksi saya kurang semen, kedepan harapan saya pekerjaan ini agar dibagusin lagi,” ujar AS.

Kalau bisa, Lanjut AS (nama inisial), "konfirmasi dengan RT setempat, tawari masyarakat. Masalah anggaran-anggaran pekon kasih tahu masyarakat larinya kemana, dari mana, kan masyarakat belum tahu, tahu-tahu segitu anggarannya, ya kaget juga dengarnya, pembangunan rabat beton yang menghabiskan anggaran banyak tapi hasilnya kurang baik,” lanjut AS (nama inisial) kecewa dengan PJ Pekon karena fisik bangunan rabat beton diduga kurang semen.

Sisi lain, MR (nama inisial) mengeluh dan kecewa dengan tidak dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan rabat beton diwilayahnya, sedangkan lokasi pembangunan rabat beton tepat didepan rumahnya.

Hasil pekerjaan pembangunan rabat beton yang baru dua bulan sudah rusak, menurut MR (nama inisial) bangunan tidak layak dan sangat mengecewakan warga sekitar Pekon/Desa Sinar Mancak, Kecamatan Pulau Panggung.

“Kalaupun saya diajak untuk bekerja saya mau, karena saya asli warga sini dan saya sebagai pengurus masyarakat sini, pekerjaan pembuatan rabat beton sekitar satu minggu, baru dua bulan pekerjaan rabat beton ini sudah rusak, jenis bangunan tidak layak, harapan saya bangunan ini diperbaiki, dan saya jangan hanya diintrogasi tapi ditindaklanjuti hasil pekerjaan ini, masyarakat sini lima puluh persen kurang puas dengan hasil pekerjaan ini,” tegas MR dengan penuh kekecewaan kepada PJ Pekon/Desa Sinar Mancak, Johan.

Dilain waktu, Senin, (20/01/2020) sekira pukul 10.47 WIB, Wartawan JURNAL MEDIA Indonesia dan Media Inspiratif kunjungi kantor Pekon/Desa Sinar Mancak, tujuan mengkonfirmasi terkait bangunan pekerjaan yang dikerjakan di Pekon/Desa tersebut. Sangat disayangkan, PJ Pekon/Desa Sinar Mancak, Johan, tidak berada ditempat.

“PJ Pekon/Desa enggak ada, Sekdes/Juru Tulis pun tak ada, TPK sepertinya dirumahnya, tadi katanya Sekdes lagi ke Kantor Camat, dan memang dari pagi PJ dan Sekdes/Juru Tulis belum datang kesini,” kata Kasi Pemerintahan Pekon/Desa Sinarmancak.

Ditempat yang sama, Kadus dan RT sedang berkumpul di kantor Pekon/Desa tersebut, Kadus dan RT merasa kecewa dengan hasil bengunan pekerjaan tahun 2019. Selain kecewa, Kadus dan RT tidak difungsikan dengan adanya bangunan di Pekon tersebut.

“Kalo kita melihat hasil pekerjaan kurang bagus, seharusnya diperbaiki lagi, bangunan baru empat bulan sudah rusak dan hancur, mungkin bapak bisa liat sendiri hasilnya acak-acakan,” jelas Kadus dan RT.

Lanjut Kadus dan RT, “Pekerjaan dikerjakan oleh pekerja luar Pekon/Desa lain, tepatnya Pekon/Desa Tekad, sedangkan mayoritas masyarakat sini banyak yang bisa bekerja, bicara bangunan kita tidak dikondisikan, cobalah ambil pekerja dari Pekon/Desa ini, mungkin hasilnya akan bagus karena ini kan Pekon/Desa kami sendiri,” lanjutnya.

Untuk berita yang berimbang, wartawan jurnalmediaindonesia.com mencoba menghubungi PJ Pekon Sinar Mancak, Johan, via telepon. PJ Pekon/Desa Sinar Mancak minta ingin bertemu saat dikonfirmasi via telepon, terkait bangunan pekerjaan yang dikerjakan oleh Pekon, tapi waktu belum bisa ditentukan olehnya.

“Nanti kita ketemu saja, kita bahas masalah ini nanti saat ketemu,” tutup PJ Pekon Sinar Mancak, Johan.


ROBI/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Peringatan Hari Santri 2024, Tingkat Kabupaten Subang Bertempat di Alun-alun Subang

Subang, JMI  - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Pe...