Foto yang dirilis pada 10 Juli 2008 oleh situs berita Garda Revolusi Iran, Sepah News, memperlihatkan tiga rudal meluncur di udara dari lokasi yang dirahasiakan pada 9 Juli 2008.(AFP/SEPAH NEWS) |
JURNALMEDIAIndonesia -- Penegasan pejabat Iran terkait balas dendam atas kematian Mayor Jenderal Qassem Soleimani bukan isapan jempol belaka. Iran telah menyerang markas tentara Amerika Serikat di Pangkalan Udara Irak Al Asad dengan menembakkan rudal. Hal tersebut seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/1).
Serangan yang dilakukan di markas penampungan pasukan AS di Irak tersebut dilakukan hanya beberapa jam seusai pemakaman Soleimani. Seperti diketahui, Soleimani tewas dalam serangan drone atau pesawat tanpa awak di dekat Bandara Baghdad pada Jumat (3/1) lalu. Kematian Soleimani yang merupakan jenderal senior Iran telah memicu kekhawatiran timbulnya peperangan lanjutan. Dan, Iran sudah memulainya dengan melakukan pembalasan.
Kantor Berita Iran, Mehr melaporkan bahwa Pengawal Revolusi Iran memang menargetkan markas pasukan AS di Irak. Belum diketahui pasti seberapa besar kerusakan dan korban jiwa akibat serangan Iran di pangkalan tersebut.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Saat ini Trump sedang memantau situasinya. Hal tersebut seperti disampaikan juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham dan dilansir Reuters.
“Kami telah mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas kami di Irak. Presiden Trump juga sudah diberitahu soal itu dan sedang memantau situasinya secara saksama dan sedang berkonsultasi dengan tim keamanan,” sebut Grisham.
Sampai saat ini belum diketahui pasti lokasi mana saja yang menjadi sasaran. Pejabat AS yang identitasnya dirahasiakan mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa serangan roket menghantam pangkalan udara Al Asad, namun tidak mengkonfirmasi lokasi lainnya.
0 komentar :
Posting Komentar