JAKARTA, JMI -- "Dengan kurangnya rasa gotong-royong sesama anak bangsa akhir-akhir ini, GPM (Gerakan Pemuda Marhaen) hadir dan membangkitkan semangat dalam mengawal dan menjalankan Pancasila di segala kehidupan sendi-sendi masyarakat," kata Tatang Supriatna, Ketua GMP Jakarta Barat Jumat, 31/1/2020 di Posko GPM, Jakarta Barat.
Masihnya, “GPM adalah suatu gerakan yang mengandung unsur-unsur ajaran "Ir. Soekarno" yang ber-pancasilais. Kita tidak pungkiri ada pergeseran akan kandungan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dengan tampilnya GPM di harapkan mengingatkan kita semua akan pentingnya berpola kehidupan bermasyarakat sesuai Pancasila sebagai falsafah Bangsa Indonesia. Pergeseran nilai yang terkandung dalam Pancasila di kehidupan sekarang ini harus kita kembalikan ke makna aslinya, Rasa gotong-royong, guyub, toleransi serta menghargai perbedaan pendapat," jabarnya.
Dengan menumbuh kembangkan lagi arti Pancasila sebagai mana mestinya, maka segala bentuk gerakan intoleran tidak mudah diterima masyarakat. "Pancasila sudah harga mati, dengan adanya gerakan Marhaen yang menjaga dan mengawal serta mengajarkan kembali pada masyarakat," Tandasnya.
Sementara itu, Matsani Kesbangpol Jakarta Barat mengungkapkan GPM ada Organisasi masa yang tidak berapresiasi kepada kelompok, golongan dan partai sekalipun. "Sesuai AD/ART nya GPM adalah Ormas, dan setiap kelompok ormas yang resmi wajib terdaftar di pemerintahan," Jelas Matsani.
Kembali ke Tatang, GPM Jakarta Barat sudah tercatat resmi di Kesbangpol Jakarta Barat, sehingga nantinya, GPM dapat membantu kegiatan dan bersinerjik pada Pemko Jakarta Barat dalam Sosial Kemasyarakatan. "GPM siap berdampingan dan membantu dalam segi Kesosialan kemasyarakatan kerena itu senafas dengan ajaran Marhaein dan Pancasila," Ujarnya pada JMI Koran & Online.
ROB/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar