BERAU, JMI -- Proyek pembangunan pemerintah yang di peruntukan untuk masyarakàt agar bisa mempermudah masyarakat dan dapat di nikmati masyarakat. Pengerjaan suatu proyek pasti ada pengawasan. Pengawasan harus maksimal agar kualitas pembangunan sesuai persyaratan yang ditentukan guna menjamin umur pakai.
Bertepàtan jalan pendidikan Gunung Agung, kegiatan reservasi jalan wilayah 1 (dalam kota) terlaksana pekerjaan lanjutan peningkatan jalan pendidikan, yang menggunakan dana APBD kabupaten dengan nilai anggaran sebesar Rp.2.766.550.000,-
Pekerjaan di mulai tanggal 30 Agustus selesai 15 Desember masa pelaksanaan 108 (seratus delapan) hari kalender. Bertepatan di tanggal 28 Desember tim JMI berada di lokasi kegiatan kondisi fisik penahan jalan ada beberapa titik mengalami keretakan dan beberapa titik fisik jalan aspal yang meretak. Dengan temuan di lapangan tim JMI mencoba konfirmasi melalui whatsapp terkait retaknya penahan jalan dan retaknya fisik badan jalan.
Menurut PPK proyek ini yang juga selaku kabidnya bapak JN tanggal 15 proyek sudah PHO dan retaknya jalan di sebabkan pada saat pelaksanaan pekerjaan kita tidak bisa menutup jalan untuk kendaraan umum selain proyek. di kerenakan ruas jalan yang di tangani adalah jalan umum kondisi ini ketika pondasi jalan sudah bagus di lewati kendaraan berat terganggu lagi dan berapa kali di lakukan perbaikan lagi.
Untuk mengantisipasi banyaknya titik yang rusak karena terus di lewati pondasi agregat harus segera di tutup aspal, dan retaknya penahan jalan pada saat pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu lurus dan tidak ada yang retak, kalau melihat posisi pemasangan batu sekarang terjadi karena terdorong ketika badan jalan terbebani, bisa karena di lewati kendaraan berat atau saat pemadatan badan jalan terlalu dekat dengan pemasangan batu.
Kemudian Kami akan turun lokasi tuk melihat kondisi badan jalan dan pasangan batu apakah rawan bertambah rusak atau sudah stabil sehingga cukup pemasangan batunya aja yang akan diperbaiki jelas pak JN melalui whatsapp.
Dari penjelasan bapak JN selaku PPK dan juga selaku kabid reservasi jalan dan jembatan. Kuat dugaan perencanaan asal-asalan tertuang dari penjelasan bapak JN selaku PPK sebab penyebab retaknya penahan jalan dan badan jalan, yang sudah di ketahui jika dilaksanakan hasil tidak maksimal tapi tetap terlaksana kegiatan/pekerjaan dàn PHO terlaksana.
Hasil pekerjaan sinyalir berkualitas rendah dengan adanya masa perawatan kerusakan akan di benahi setelah selesai PHO rekanan DPU kabupaten lepas tanggung jawab. Kuat dugaan umur pakai tidak akan bertahan lama dari temuan di lapangan di harapkan pihak-pihak yang membidangi dapat menindaklanjuti penyebab retaknya penahan jalan dan retaknya badan jalan.
RINA/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar