SUBANG, JMI -- Dua Cabang Olahraga (Cabor) binaan Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang mandalajati Evi Silviadi saat ini sedang menjalankan misi kemanusiaan di daerah bencana banjir.
Kedua cabor tersebut yaitu Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Keduanya saat ini sedang membantu para korban bencana banjir di Kecamatan Blanakan, dan Ciasem.
Ratu Agung LAK Galuh Pakuan Ambu Indung Budak Noviyanti Maulani menyebutkan, misi kemanusiaan yang dilaksanakan kedua cabor binaan Galuh Pakuan itu, sebagai upaya kepedulian Galuh Pakuan terhadap masyarakat di dua kecamatan yang terdampak bencana banjir.
"Keberadaan kedua cabor binaan Galuh Pakuan di sana, selain menjalankan tugas Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, juga kedua cabor tersebut dalam beraktivitas olahraga selalu bersentuhan dengan alam. Maka dari itu kedua cabor ini kami perintahkan untuk melaksanakan misi kemanusiaan, dalam membantu para korban bencana banjir tersebut," ujar Noviyanti kepada wartawan di Subang, Minggu (12/1/2020).
Noviyanti mengungkapkan, jumlah personil dari kedua cabor yang dikirim ke daerah bencana itu sepuluh 10 orang, jika banjir belum surut nantinya akan dilakukan rolling personil.
"Mereka sudah 4 hari menjalankan misi kemanusiaan membantu para korban bencana banjir Blanakan dan Ciasem, mereka tidak akan pulang sebelum banjir benar-benar surut," terangnya.
Sementara itu kata Noviyanti, kesepuluh orang personil dari FAJI dan FPTI dalam melaksanakan misi kemanusian membantu para korban bencana banjir tersebut, bersinergi dengan Pemkab Subang, TNI dan Polri, sesuai petunjuk Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi.
"Mereka di sana ikut mengevakuasi korban, ikut mendistribusikan bantuan sembako bagi para korban, termasuk mengangkut para korban yang hendak keluar masuk lokasi banjir, misalnya yang hendak kesaudaranya, yang mau belanja ke pasar, termasuk yang hendak sekolah. Karena ada beberapa sekolah yang tidak terendam banjir," pungkas Noviyanti.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar