LEBAK, JMI -- Keluarga JMI Peduli rela naik Perahu demi menyapa warga korban banjir bandang dan longsor di Lebak Banten.
"Arus airnya deras banget, tapi saya yakin saya selamat sampai hulu naik perahu ini, walaupun ada rasa takut juga," ujar Bapak Isma Aji Pimpred JMI sambil tertawa.
Derasnya air tidak mematahkan semangat juang pimpred, dewan syariah dan jajaran staff JURNAL MEDIA Indonesia demi menyapa warga korban Banjir bandang dan longsor yang tidak bisa menyebrangi jalan yang aksesnya terputus karena Jembatan yang biasanya mereka seberangi hancur diterjang banjir bandang pada 1 Januari 2020 lalu.
Tak lupa pula terlihat wajah pucat dan tubuh yang gemetar dari Ketua Dewan Syariah JMI, Ustadz Khairul Anwar, S. Ag., Ketua Dewan Syariah JMI, "Bukan karena saya takut naik perahu ini tapi hati dan tubuh saya gemetar sekali ketika melihat wajah desa ini yang carut marut hancur lebur, tak terbayang jika saya yang mengalami musibah ini, MasyaAllah," ujarnya sambil mengelus dada dan wajah sedih.
Beliau pun berharap agar BNPB dan Pemda sekitar agar menyiapkan perahu lebih dari satu agar lebih efisien dan cepat dalam menjembatani aktivitas warga.
"Saya juga tidak habis pikir ini, mengapa perahunya hanya satu, padahal ini akses warga yang sangat aktif dilalui, sebab jembatan warga hancur lebur, jadi jika perahunya hanya satu, waktu aktivitas warga sangat lambat, terlebih lagi banyak Relawan juga yang menyebrangi sungai penghubung desa dengan perahu ini," ujar Djayadi salah satu warga Desa Bungur Mekar.
Semangat Keluarga JMI Peduli sangat sedih ketika melihat warga berebut naik perahu yang hanya ada satu saja.
Dengan hadirnya Keluarga JMI Peduli di Desa Bungur Mekar ini, semoga BNPB dan Pemda Setempat lebih memperhatikan lagi kondisi tersebut.
TEAM/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar