WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Banyak Kecolongan Pada Atletik dan Renang, Indonesia Hanya Ranking 4

Suasana closing ceremony SEA Games 2019 di New Clark City Athletics Stadium. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)
JURNALMEDIAIndonesia -- Indonesia menempati posisi keempat pada klasemen akhir SEA Games 2019. Kontingen Merah Putih mendulang 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu pada multievent dua tahunan yang kali ini berlangsung di Filipina tersebut.

Total, Indonesia meraup 267 medali.

Posisi empat sejatinya merupakan peningkatan. Pada dua SEA Games sebelumnya yakni di Malaysia dan Singapura, Indonesia hanya berada di peringkat kelima klasemen akhir. Emas yang dikumpulkan juga jauh lebih sedikit. Yakni masing-masing 38 emas di Kuala Lumpur dan 47 emas di Singapura.

Pada SEA Games 2013 di Myanmar, Indonesia berada di ranking empat dengan koleksi 64 emas. Jadi bisa dikatakan, pencapaian tahun ini adalah kemajuan.

Jadi, jangan dibandingkan dengan ketika Indonesia menjadi tuan rumah pada 2011. Sebab, tuan rumah memang punya berbagai macam keuntungan. Antara lain keleluasaan menentukan jumlah dan nomor cabang olahraga, relatif lebih unggul dalam olahraga-olahraga yang mengandung subjektifitas tinggi, tuan rumah pasti lebih mengenal medan tempur, dan lain sebagainya.

Delapan tahun lalu, saat menjadi host, Indonesia mampu menjadi juara umum. Jumlah medali yang kita kumpulkan tidak main-main. Menembus 182 emas!

Komandan kontingen Indonesia di SEA Games 2019 Harry Warganegara mengatakan sudah melakukan evaluasi terhadap pencapaian timnya. Indonesia, tambah Harry, banyak kecolongan dari dua cabang olahraga. Pertama renang. Dan kedua atletik.

“Evaluasi secara keseluruhan kita harus perkuat olympic sports misalnya atletik dan renang. Artinya pembinaan ke depan kita harus fokus ke situ,” kata Harry dalam penutupan SEA Games 2019 di The New Clark City Athletics Stadium seperti dilansir dari Antara.

Indonesia memang lemah pada dua olahraga wajib SEA Games itu. Pada renang, dari 38 emas, Indonesia cuma mendulang satu keping emas. Yakni melalui I Gede Siman Sudartawa pada nomor 50 meter gaya punggung.

Dari cabor atletik, perolehan kita lebih baik. Namun, memang masih sangat minimalis. Indonesia cuma memperoleh 5 emas dari 49 nomor yang dipertandingkan.

Untuk itu, kata Harry, pihaknya akan melakukan pendataan dan pemetaan ulang perolehan medali kontingen Indonesia. Harapannya adalah agar bisa mencari solusi dan memaksimalkan dua cabor kaya medali tersebut.

“Setelah ini kami akan membuat rekap. Tapi kami melihat peraih medali emas kontingen Indonesia adalah atlet muda dan atlet yang baru pertama kali turun di SEA Games. Untuk detailnya tunggu,” ucap Harry.

Pihaknya menyadari bahwa SEA Games merupakan ajang untuk atlet muda. Untuk itu, ke depan, dia berharap pembinaan harus ditingkatkan dan fokus pada cabang-cabang olimpik.

“Di SEA Games kita memang cukup bagus di cabang olimpik seperti menembak (Indonesia jadi juara umum dengan 7 emas, Red). Tapi, banyak nomornya yang tidak dipertandingkan di Olimpiade. Makanya ke depan harus dimaksimalkan,” ucap Harry.

Tuan rumah Filipina menjadi juara umum SEA Games 2019 dengan 149 emas, 117 perak, dan 121 perunggu.

Vietnam menjadi runner-up dengan 98 emas. Mereka memenangi balapan dengan Thailand untuk menempati ranking kedua. Negeri Gajah Putih sendiri pada akhirnya mendulang 92 emas dan berada di tempat ketiga.

Tuan rumah dan juara umum pada edisi sebelumnya, Malaysia, terjerembab di posisi kelima dengan 55 emas. Padahal, pada 2017, Malaysia menjadi juara umum dengan koleksi 145 emas.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

PJ.Bupati Subang Membuka Job Fair dan Panen Melon Hasil Tanam SMK Negeri 2 Subang, Tegaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Bersih dari KKN

Subang, JMI - Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, membuka acara Job Fair dan Panen Melon hasil tanam SMKN 2 Subang yang berlangsung di Aula S...