WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Sambut Calon Ibu Kota Negara, Desa Tengin Baru Kec.Sepaku Mulai Berbenah

Pekerjaan pembangunan jalan di Sepaku.
PANAJAM, JMI -- Pasca Kabupaten Penajam Paser Utara di tetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara tepatnya yang akan di letakkan di Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara terlihat mulai berbenah diri. Pembangunan jalan utama yang menghubungkan Penajam Balikpapan mulai diperbaiki, semua desa-desa di Kecamatan Sepaku mulai menata pembangunan berbagai bidang.

Kepala Desa Tengin Baru Ahmad Mauladin ketika di wawancari Awak JMI di Kantornya menuturkan, “Kami atas nama Kepala Desa dan masyarakat Desa Tengin baru merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memilih Sepaku sebagai calon Ibu Kota Negara. Sekalipun Calon Istana Negara tidak berada di desa kami, namun setidaknya desa kami masuk di wilayah ring satu di lingkungan Calon Istana Negara. Pak Bambang, sekarang seluruh masyarakat Sepaku mulai mempersiapkan diri dan harus bisa menerima perubahan dalam bentuk apapun.

"Saya sebagai Kepala Desa sudah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpotensi unggul agar bisa mengikuti perkembangan dengan para pendatang, jangan sampai kita hanya jadi penonton yang akhirnya ngrecoki pembangunan Ibu Kota Negara. Untuk mengantisipasi terjadinya kesenjangan pranata sosial, budaya dan perekonomian masyarakat, maka kami berbenah diri untuk menghadapi gelombang perubahan yang akan terjadi di Sepaku.
Ahmad Mauladin Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kecuali beberapa hal diatas secara tata pemerintahan kami berharap agar tidak ada perubahan status desa menjadi kelurahan. Karena kalau masih desa kita bisa menyentuh secara langsung kesejahteraan rakyat yang berada di Tengin Baru," tandasnya.

Menyinggung perihal jual beli tanah Kades Melinial yang gaul ini menuturkan, kalau masalah jual beli lahan itu kan hak rakyat mas, saya tidak bisa intervensi. Namun demikian sama halnya dengan Bupati Penajam, saya hanya bisa mengingatkan seyogyanya ya tanahnya jangan dijual semua kepada pendatang, nanti kalau tanahnya habis kan hanya jadi penonton kan mas. Kalau bisa diusahakan untuk bekerja sama itu lebih baik agar masyarakat masih tetap memiliki aset-aset tanahnya," pungkas Mauladin.

Bambang S/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Moeldoko Center DPD DAN DPC Provinsi Bali Berbagi Kebahagiaan Akhir Tahun

BALI, JMI - Dalam semangat Natal dan akhir tahun, Moeldoko Center DPD dan DPC Di 3 Kabupaten Provinsi Bali hadir untuk menyebarkan cinta dan...