SUBANG, JMI -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rizhanul Ulum mengatakan, kentongan RRI sebagai satu-satunya alat informasi tanggap bencana, karena masyarakat butuh informasi dan pemerintah butuh media penyampaian informasi ke masyarakat.
"Terima kasih kepada RRI yang membuat kegiatan yang berbeda dari lainnya, seperti kentongan ini, dengan mengangkat alat tradisional kearifan lokal, yang pada zaman dulu sangat berguna untuk penyampaian suatu kejadian, menangkap hal itu RRI dapat mengingatkan kembali fungsi kentongan yang dapat menyelamatkan masyarakat sekitar," ucap Uu kepada wartawan di Subang, Senin (11/11/2019).
Wagub juga mengapresiasi peran aktif dari Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, yang peduli terhadap kondisi yang sedang dihadapi masyarakat berupa ancaman bencana alam.
"Peran yang sudah dilakukan oleh Raja LAK Galuh Pakuan, sudah sepantasnya dilakukan, dan ditiru oleh lembaga masyarakat lainnya," tegasnya.
RRI, yang memiliki nilai sejarah mulaindari kemerdekaan RI, hingga membakar semangat para pemuda untuk melawan penjajah oleh Bung Tomo lewat corong RRI, hingga saat ini RRI tetap eksis sebagai alat pemersatu bangsa.
Dan RRI tetap sebagai medai satu-satunya yang memiliki kepedulian terhadap pencegahan bencana melalui kentongan RRI.
"Pencegahan tanggap bencana menjadi upaya RRI sebagai media publik memberikan informasi yang bernilai bagi masyarakat, yang hadir begitu antusias masyarakat bahu- membahu, membunyikan kentongan. Kentongan bertujuan edukasi, memberikan evakuasi kepada lansia, kami memimpikan kentongan menjadi budaya hidup.
Satu hal, kita butuh informasi dan pemerintah butuh penyampaian informasi ke masyarakat,
Jadi RRI, adalah media yang berjasa kemada negara dan dalam mengisi kemerdekaan hari ini 1000 kentongan yang bermakna mulia, kita sebagai umat islam identik dengan bedug dan masjid. Saya berharap adanya kebersamaan, dan persatuan melalui alat ini, untuk jabar juara lahir dan bathin, dan pencanangan santri digital," pungkas Uu.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar