Embung atau cekungan penampung adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan, serta untuk meningkatkan kualitas air dibadan air yang terkait. Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan.
Lurah Kapuk Muara juga menyampaikan “Rencananya embung tersebut dalam waktu dekat ini akan dibersihkan,” kata Lurah Kapuk Muara Jason Simanjuntak, melalui selulernya, Senin (30/9/2019).
Dari pantauan TIM JURNAL MEDIA Indonesia, belum lama ini pinggiran embung diuruk oleh H. Dani hingga tiga puluh truk supaya tidak terlihat kumuh, dan pada tahun 2017, embung itu bersih dan terawat.
Poniman selaku ketua rw 03 juga menyatakan pernah bertanda tangan dalam pembuatan embung, “Dulu pernah ada surat pernyataan pembuatan embung, saya juga pernah tanda tangan dalam surat pernyataan pembuatan embung,” pungkas Ketua rw.03, Poniman di kantor sekretariatnya.
Perlu diketahui pada tahun 2016, Lurah Kapuk Muara, Tahta Yutjang butuh lahan untuk pembuatan embung atau penampungan air. “Akhirnya tanah tersebut saya izinkan untuk pembuatan embung. Tapi saya bikin surat pernyataan yang di ketahui rt.01 rw.03, dan lurah,” kata H.Dani di pendopo, Senin (30/92019).
Haji Dani mengungkapkan, "dalam surat pernyataan yang berisi, dengan ini menyatakan saya mengizinkan atau tidak keberatan apabila lahan tanah tersebut dijadikan sebagai embung tempat penampungan air atau waduk. Berkaitan dengan lahan tanah tersebut, belum dibebaskan maka ini bersifat sementara,” jelasnya, dalam isi surat pernyataan.
“Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada lurah, karena waktu dekat ini embung akan dibersihkan, mengingat musim hujan akan tiba dan berharap embung tersebut bersih kembali seperti tahun dua ribu tujuh belas lalu,” tutup H. Dani.
TIM/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar