BULUNGAN, JMI -- Jembatan yang berlokasi di Sekatak Buji, desa Turung rt 13, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara adalah satu-satunya sarana penghubung antara Sakatak Puji dengan desa lainnya. Terkait jembatan yang sering kali membuat warga desa kecelakaan, ketua adat H. Jalil angkat bicara
“Jembatan ini butuh perhatian pemerintah karena anggaran ADK sangat terbatas sekali dan anggaran ADK di gunakan untuk keperluan desa yang sudah di rencanakan, dengan keterbatasan anggaran ADK kami berupaya memasukan usulan tepatnya ditahun lalu, melalui desa mengusulkan agar pemerintah membangun jembatan karena jembatan ini satu-satunya akses penghubung yang di lalui anak-anak untuk sekolah, berkerja (warga desa) walau jembatan ini sangat rawan untuk dilalui mau bagaimana lagi harus melalui jembatan ini,” tuturnya.
Sampai saat ini usulan desa belum terealisasi, harapannya agar pemerintah daerah melirik turun melihat kondisi jembatan yang jadi akses penghubung agar bisa segera dapat di bangun.
“Untuk jembatan ini domain nya pemerintah daerah untuk pembangunannya dalam rangka pemerataan pembangunan daerah di kabupaten Bulungan, karena bila tidak di perbaiki jembatan ini, warga sudah banyak mengalami kecelakaan,” kata dia.
H. Jalil pun mengungkapkan harapannya agar pemerintah segera membangun Jembatan penghubung yang digunakan warga untuk melakukan perjalanan. “Dan harapan besar warga agar pemerintah daerah segera membangun jembatan yang menjadi akses penghubung Sekatak Puji dengan desa lainnya yang mana jembatan yang kondisi fisik miring dan sangat membahayakan masyarakat yang menggunakan jembatan penghubung ini ungkap ketua adat,” ungkapnya.
Surya/Rina/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar