SUBANG, JMI -- Puluhan atlit Muaythai Pelatda DKI Jakarta dan Jambi menggelar pertandingan persahabatan dengan atlit Pelatda Muaythai Jawa Barat, di Base Camp Pemusatan Latihan Daerah Muaythai Jawa Barat yang dipusatkan di Kabupaten Subang Jawa barat, Sabtu (21/9/2019).
Perwakilan Tim Pelatda Muaythai Jambi Jeri Carlos Simamata mengatakan, pertandingan segitiga ini, merupakan persiapan para atlit Pelatda Muaythai Jambi untuk mengahadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX 2020 Papua.
Sekaligus kata Jeri, sebagai upaya untuk menambah kepercayaan diri para atlit muaythai Jambi dalam menatap PON Papua, sekaligus menambah jam terbang.
"Ya kami hanya menimba ilmu dari Jawa Barat saja, agar kami mendapatkan pengalaman untuk menatap PON Papua nanti," ujar Jeri kepada wartawan di Subang Sabtu (21/9/2019).
Alasan Jambi memilih Jabar untuk try out pada saat pemusatan latihan, untuk berlatih tanding dengan Jawa Barat, karena Jabar dianggap mumpuni dan memiliki prestasi yang gemilang di tingkat nasional.
"Jabar pantas untuk kita ajak latih tanding ini, dengan prestasi yang Jabar miliki," tegasnya.
Pernyataan yang sama disampaikan perwakilan Tim Pelatda Muaythai DKI Jakarta Fordinal yang mengatakan bahwa selama 4 tahun terakhir ini Muaythai Jawa Barat memiliki prestasi yang cukup gemilang, disetiap Kejurnas Subang selalu menjadi juara umum, sehingga Jabar menjadi vioneer Muaythai di Nasional.
"Tidak hanya latih tanding, dan mengukur kemampuan atlit muaythai DKI, tapi terus terang saja kita harus belajar banyak ke Jawa Barat, terlebih saat menghadapi PON nanti," kata Fordinal.
Uji tanding ini menurut Fordinal, hanya bertajuk persahabatan, yang tentunya antara DKI Jakarta, Jambi dan Jabar, di Pra PON nanti, akan bertemu kembali, sehingga persahabatan ini akan menjadi tolak ukur di Pra PON maupun pada pelaksanaan PON 2020 di Papua nanti.
Dalam pertandingan pertama Muaythai di kelas 43 kilogram Atlit wanita (Melanie) asal Jambi dan (Nur) asal Jawa barat bertanding dengan sangat seru, pertandingan berlangsung selama 3 ronde, yang setiap rondenya memakan waktu 1 menit.
"Kita disini tidak melihat menang atau kalah, tetapi hanya untuk mengukur kekuatan kita baik itu Jambi, DKI dan Jawa barat sendiri untuk menatap PON Papua nanti," Pungkas nya.
Sementara itu Ketua Pengprov Muaythai Jawa Barat Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi menyambut positif pertandingan segitiga ini, atau pertandingan persahabatan antara DKI Jakarta, Jambi dan Jabar.
"Ini hanya sebagai arena pemanasan bagi seluruh atlit muaythai Jabar, DKI Jakarta dan Jambi, sebelum bertemu di Pra PON dan PON Papua," ucap Evi.
Dalam pertandingan persahabatan ini, dikatakan Evi, para atlit dituntut untuk memperlihatkan tekhnik bertanding, karena salah satu keberhasilan meraih prestasi itu, diawali dengan tekhnik yang memadai.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar