WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Najwa Shihab Ungkap Ucapan Menyentuh BJ Habibie saat Diwawancara

Potret kebersamaan Najwa Shihab bersama Presiden ke-3 RI BJ Habibie. (Instagram)
JAKARTA, JMI -- Jurnalis Najwa Shihab punya kenangan tersendiri terhadap almarhum Presiden ke-3 Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Sebagai jurnalis senior tentu sudah seringkali melakukan sesi wawancara terhadap Habibie. Najwa paling mengingat soal rasa cinta Habibie di dalam hatinya. Bukan hanya soal kisah hidup, tetapi juga cintanya pada negara.

“Pak Habibie salah satu tokoh yang sering saya wawancarai. Rasanya wawancara eyang Habibie tidak kurang dari 10 kali, dan selalu dalam kapasitas yang berbeda-beda dan selalu luar biasa menyenangkan,” ungkapnya.

Najwa menjelaskan setiap kali berbicara dengan Habibie, pasti selalu menginsiprasi. Baik itu bicara soal cinta demokrasi, teknologi, soal negara, adalah sosok inspirasi yang tak pernah putus.

Dan bicara soal cinta, Najwa kagum dengan kisah cinta Habibie dan Hasri Ainun Besari. Najwa ingat dia berkesempatan mewawancarai Habibie 40 hari pasca meninggalnya istri tercintanya.

“Saat itu pasca 40 hari wafatnya ibu Ainun, dan saya ketika itu seperti bukan seperti wawancara tapi mendengarkan curhat. Pak Habibie betul-betul membuka hatinya menceritakan betapa dia kehilangan ibu Ainun dan sesungguhnya wawancara yang belum lama ketika dia bilang, ‘saya sekarang tidak takut mati, karena kalo saya mati saya yakin orang pertama yang menemui saya itu ibu Ainun’. Itu yang almarhum katakan di Mata Najwa dan saya terkenang,” ujar Najwa.

Najwa juga kagum dengan sosok Habibie yang memperjuangkan Undang-Undang untuk mewujudkan kebebasan pers. Kemudian Habibie juga meletakan dasar-dasar reformasi.

“Perangkat peraturan yang diletakan sebagai dasar undang-undang partai politik, undang-undang otonomi daerah dan begitu banyak lainnya. Saya rasa kita sering lupa betapa besarnya jasa pak Habibi kalau kita bicara soal peletak demokrasi negeri, dan itu yang harus kita ingatkan bangsa ini,” tegas Najwa.

Najwa menilai sosok luar biasa dalam diri Habibie ketika almarhum berulang tahun pada usia 80 tahun. Meski begitu semangatnya masih berjiwa muda.

“Luar biasa setiap kali saya tanya waktu itu, saya ingat ulang tahun ke-80. Saya tanya, ‘eyang usia 80, berasanya usia berapa?’ Dia bilang ‘luarnya saja 80, dalamnya 17’ jadi selalu menggebu gebu. Apalagi kalau diajak bicara soal anak muda tidak pernah habis rasanya semangatnya memompa anak muda soal pentingnya berkarya untuk negeri,” katanya.

Najwa menambahkan anak muda harus menconton semangat Habibie untuk dijadikan inspirasi. Habibie akan menjadi idola milenial.

“Saya rasa kalau kita bicara siapa idola milenial saat ini. Saya yakin salah satu yang top of mind orang akan bilang idola kami eyang Habibie,” sambunya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

UMKM Pondokgede Gelar Kopdar dan Konsolidasi

JAKARTA, JMI - Ketua Paguyuban Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Pondokgede mengadakan kopi darat (Kopdar) dan konsolidasi di Tam...