SUBANG, JMI -- Dalam penyusunan data pemilih pada setiap Pemilihan Umum (Pemilu) selalu menjadi masalah krusial. Padahal menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Data, Abdul Muhyi penyusunan data telah melalui tahapan-tahapan dari Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Sementara hasil Perbaikan.
Penetapan Daftar Pemilih Tetap hasil Perbaikan. "Namun masih ditemukan beberapa kekeliruan dan pemilih ganda bahkan data WNA atau Warga Negara Asing yang terdata (sebagai pemilih),"Ujarnya dalam Rapat Evaluasi Daftar Pemilih pada Pemilu 2019 di Subang Jawa Barat, Seperti di kutip dari Media Reporter Jabar, Selasa (17/9/2019).
Kemudian kata dia masalah yang ditemui ialah masih banyak yang mengeluhkan masyarakat yang belum terdata. "Ada dalam suatu RT ada 60 orang yang belum masuk kemudian kita (KPU) datangi untuk mendata,"
Masalah lainnya ialah data penghuni lapas atau warga binaan yang datanya tidak ada. Tetapi kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi Lapas untuk mendata warga binaan dengan didampingi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil). Bahkan kata Muhyi, banyak langkah terkendala oleh regulasi atau peraturan yang ada.
Lanjutnya walaupun Pelaksanaan Pemilu 2019 cukup berhasil yang dengan tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 78,5%. "Sebelumnya kita menargetkan (partisipasi pemilih) sebesar 72%, alhamdulillah bisa melapaui (target) sampai 78,5%. Kita tetap berharap melalui evaluasi sekarang pelaksanaan pemilu berikutnya bisa terlaksana dengan lebih baik lagi,"
Kemudian disampaikan oleh salah seorang warga yang mengeluhkan tentang kesulitan dalam mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mengenai keterbatasan pengetahuan petugas TPS yang kurang memahami bahwa pemilih bisa menggunakan hak pilihnya dengan KTP elektronik.
Pada Rapat Evaluasi ini dihadiri perwakilan media, partai politik dan organisasi masyarakat serta stakeholder yang terkait dalam pendataan pemilih, yaitu perwakilan Disduk Capil dan RSUD Subang. Nampak hadir dalam rapat evaluasi Ketua KPU dan jajaran Komisioner KPU Kab Subang.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar