LAMPUNG UTARA, JMI -- Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menggunakan dana kelurahan sepantasnya menjadi harapan masyarakat kelurahan yang semestinya mengedepankan asas musyawarah dan kepentingan masyarakat selaku penerima manfaat.
Tetapi tidak demikian yang terjadi dan jauh dari harapan warga di Kelurahan Tanjung Seneng Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara, Rabu (25/09/2019).
Pasalnya dengan akan dikucurkannya program pembangunan melalui dana kelurahan, hingga saat ini warga masyarakat setempat belum pernah di sosialisasikan apa lagi bermusyawarah tentang rencana tata kelola pembangunan dan peningkatan infrastruktur, warga merasa kecewa dengan pemerintah kelurahan setempat karena tidak di berikan kesempatan memberikan saran dan keinginan pembangunan yang mereka harapkan, sehingga terkesan tidak transparan dan apatis.
Seperti yang dikeluhkan sebagian warga gang sepakat Kelurahan Tanjung Seneng Kecamatan Kotabumi Selatan pada rekan-rekan media yang sengaja mereka ajak meninjau jalan serta drainase yang buruk dan kelak akan jadi sumber penyakit di lingkungan tempat tinggal mereka.
Solihin, seorang wiraswasta yang mewakili warga lainnya menyampaikan keluh dan kegeraman nya, "Kami sangat kecewa dengan pemerintah Kelurahan Tanjung Senang, pasalnya kami berharap jalan dan drainase di lingkungan kami dapat di perbaiki pada tahun ini menggunakan dana kelurahan, tapi ternyata kami tidak pernah di ajak bermusyawarah, sedangkan dana kelurahan akan segera dikucurkan, Jadi apa program pembangunan kelurahan ini," ucapnya kesal.
"Coba anda lihat jalan di lingkungan kami ini, kalau hujan tiba jalan ini tak ubahnya seperti rawa-rawa, Belum lagi drainase nya, air dari rumah-rumah warga tumpah ke badan jalan yang menambah becek tak karuan seperti tinggal di pinggir sungai kami ini," Nadanya geram.
Senada di keluhkan Desi, ibu rumah tangga warga lingkungan tersebut, "Siring (Drainase) di samping rumah kami airnya tergenang dan tidak lancar, karena siringnya buntu tidak ada pembuangan, setiap saat kami merasa terganggu dengan aroma busuknya, dan sangat kami khawatirkan kelak akan menjadi sumber penyakit seperti demam berdarah Dengue (DBD) dan lainnya, anehnya pembangunan yang selama ini kami harapkan ternyata tidak mendapat perhatian dari pihak Kelurahan Tanjung Seneng," ujarnya sewot.
Defri, warga lainnya menambahkan, "Seharusnya pihak Kelurahan Tanggap dengan persoalan ini, keinginan warga hendaknya menjadi prioritas dalam pembangunan, karena warga lebih mengerti dengan kebutuhan pembangunan, mereka adalah penerima manfaatnya, Pihak kelurahan wajib turun dan melihat kondisi real yang ada, jangan hanya bisanya ABS asal bapak senang," Pungkas Defri.
ROBINSAH/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar