SUBANG, JMI -- Warga Australia yang merupakan cucu dari Tentara Inggris yang hilang pada saat perang perebutan Pangkalan Kalijati antara Jepang dan Belanda pada Tahun 1942. Jacqueline Eva Purslow merupakan cucu dari GNR Joshua Tart yang diduga tewas pada tanggal 1 Maret 1942, ketika Jepang menyerang Belanda di Kalijati. Mereka melaksanakan Wisata Sejarah di Lanud Suryadarma dan meletakan buket bunga di Kalijati Subang. Selasa (24/9/2019). Rombongan diterima langsung oleh Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI I Wayan Sulaba, S.Sos., M.Sc, diruang lobby Lanud Suryadarma.
Kunjungan ini adalah dalam rangka melihat dan menelusuri kejadian masa lalu dengan mengunjungi Rumah Sejarah tempat dimana Belanda menandatangani surat perjanjian menyerahkan kekuasaan tanpa syarat kepada Jepang dan dilanjutkan dengan peletakan bunga di dekat pintu gerbang Barat Laut Lanud Suryadarma. Setelah melaksanakan peletakan bunga dilanjutkan mengunjungi Wing 8 Lanud Suryadarma, dan diakhiri melihat Hanggar C tempat dimana di pesawat tempur Belanda di Operasikan pada saat itu.
Seluruh rangkaian kunjungan dari warga Australia didampingi langsung oleh Danlanud Suryadarma. “Selamat datang di Lanud Suryadarma, Kalijati dan silakan melihat serta merasakan situasi yang ada sekarang. Kami sudah berusaha merawat dan menjaga beberapa peninggalan Belanda pada jaman dulu, dengan harapan semoga kunjungan ini akan memberikan manfaat, dan dapat menambah pengetahuan pada saudara” ujar Alumni AAU 89 ini saat memberikan penjelasan di Hanggar C.
“Rumah Sejarah ini masih asli dan akan direvitalisasi Tahun depan oleh Pemda Subang. Dikesempatan ini saya berharap secepatnya diselesaikan proses Revitalisasi Rumah Sejarah yang ada di Lanud Suryadarma, sehingga warisan budaya ini dapat terus kita pelihara sehingga harapannya menarik minat wisatawan baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri dapat berkunjung ke Subang”, kata Danlanud saat memberiakan penjelasan kepada cucu dari GNR Joshua Tart.
Lebih lanjut Komandan Lanud Suryadarma menjelaskan di Lanud Suryadarma ini terdapat salah satu Heritage yaitu Rumah Sejarah yang merupakan obyek bernilai Sejarah tinggi Bangsa Indonesia. Ditempat ini, pada Tanggal 8 Maret 1942 telah dilaksanakan penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang, yang ditandai dengan penandatanganan naskah penyerahan tanpa syarat kekuasaan Belanda kepada Jepang.
Sementara itu, Jacqueline Eva Purslow cucu dari Joshua Tart Tentara Inggris yang tewas pada Tanggal 1 Maret 1942, saat penyerangan Jepang ke Belanda di Kalijati merasa bangga dan terharu. Bahkan meneteskan air matanya mengingat perjungan kakeknya pada saat itu. “Berjalan kearah Barat Laut (area Kompi C Paskhas sekarang) dan merasakan bahwa ada hawa yang ia yakini Kakeknya tewas diseputar tempat itu. Eva berlutut meletakan karangan bunga dan berdoa. Di temani oleh bapaknya Michael Alexander Pobjoy semoga mereka memperoleh kedamaian yang abadi,” ini diungkapkan oleh Letkol James Robert Ansis Svede sebagai penterjemah dari keluarga Joshua Tart yang saat ini ditugaskan menjadi perwira penuntun di Seskoau.
Kunjungan keluarga Joshua Tart ini yang pertama kali ke Lanud Suryadarma. Setelah melaksanakan bincang-bincang dilanjutkan dengan pemberian cinderamata oleh Danlanud Suryadarma berupa buku. Dimana didalamnya menceritakan tentang awal mula berdirinya Lanud Kalijati yang berada di Subang. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar. Danlanud Suryadarama di dampingi oleh Danwing 8 Kolonel Pnb Taufik Arasj, S. Sos, Kadispers Sdm Letkol Pnb Tarmuji Hadi Susanto Kepala Penerangan Gerardus Maliti,S.Sos,M.Si dan Kaintelpam Sdm.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar