SUBANG, JMI -- Terpilihnya Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak, menjadi salah satu desa yang diprioritaskan dalam pilot project Desa Digital di Kabupaten Subang.
Diketahui bersama bahwa program desa digital ini, diprakarsai oleh Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Telekomunikasi Internet (BAKTI) dan Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK), dan khusus program desa digital di Kabupaten Subang Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi yang ikut berperan aktif dalam menginisiasi program desa digital tersebut.
Terkait pilot project Desa Digital di Desa Cupunagara itu, Kepala Desa Cupunagara Wahidin Hidayat mengapresiasi Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, yang sudah mempercayai Desa Cupunagara masuk dalam pilot project desa digital, yang dalam waktu dekat segera dilauncing oleh Bupati Subang Ruhimat.
"Alhmadulillah desa Kami masuk dan terpilih menjadi salah satu pilot project desa digital, ini semua berkat rekomendasi Kang Raja Galuh Pakuan, hatur nuhun Kang Raja," ucap Wahidin kepada wartawan di Subang, Kamis (19/9/2019).
Apa yang sudah dipercayakan Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi kata Wahidin, dirinya selaku Kepala Desa (Kades) Cupunagara siap mensukseskan desanya sebagai pilot project desa digital.
Karena menurutnya semua ini, demi kemajuan masyarakat Desa Cupunagara dalam berbagai bidang, khususnya hasil pertanian dan perkebunan yang selama ini menjadi unggulannya yakni Kopi Cupunagara, bisa secepatnya mendunia, karena adanya desa digital nanti.
"Insyaallah saya akan berupaya menjalankan amanah yang diembankan Kang Raja kepada saya, sekaligus siap menyukseskan desa digital ini, demi kemajuan masyarakat Desa Cupunagara berkat desa digital nanti," tegasnya.
Wahidin juga menyebutkan, dengan dijadikannya Desa Cupunagara menjadi desa digital, akan mempermudah warganya dalam mempromosikan semua potensi yang dimilikinya, untuk dikenal ke dunia luar, bahkan banyak informasi yang bermanfaat bagi warganya untuk lebih melek dalam berbagai bidang berkat desa digital nanti, sekaligus ada transfaransi dari pemerintahan desa yang dipimpinnya, terkait penggunaan Dana Desa (DD), Bantuan Keuangan Desa dan Kelurahan (BKUDK), dan Dana Bantuan Provinsi (Banprov), bisa dengan mudah diakses oleh siapapun.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar