SUBANG, JMI -- Jalinan kerjasama atau MoU antara Pemkab Subang dengan Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) yang dihubungkan oleh LAK Galuh Pakuan terkait Sistem Informasi Desa dan Kawasan serta Desa Digital semakin mendekati kenyataan.
Hal itu terlihat dari komunikasi yang intens antara Direktur BP2DK Irman Meilandi yang sudah duduk satu meja dengan Kadiskominfo Kab Subang Asep Sumarna, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Memet N mewakili Bupati Subang.
Pertemuan yang dilakukan di Rumah Dinas Bupati Subang pada Senin (16/09/2019) itu atas arahan dan sepengetahuan Bupati Subang H Ruhimat. Pada kesempatan tersebut, Irman banyak menjelaskan perihal konsep pemberdayaan Desa Mandalamekar dan kawasan Pancamandala yang menjadi percontohan Desa Digital.
"Kerjasama yang terjalin antara kami, Kemenkominfo, BAKTI Kominfo dan Icon+ sudah berjalan bagus. Program itu akan diduplikasi di desa-desa di Subang. Bahkan di tiga desa di Kecamatan Cijambe itu sudah dipasang visat," kata Irman seraya menyebut tiga desa itu Desa Cirangkong, Bantarsari dan Cikadu.
Kadis PMD Memet N pun menyambut positif paparan yang disampaikan Direktur BP2DK. Apalagi jika sampai pada pemberdayaan BUMDes. Diharapkan dengan kerjasama yang terbangun dapat mengembangkan usaha BUMDes di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
"Selain dapat menjangkau daerah terluar dan terjauh di wilayah Kabupaten Subang, dengan hadirnya internet di pelosok desa dapat meningkatkan layanan informasi sekaligus peningkatan ekonomi desa," ujarnya.
Bupati Subang, H Ruhimat, dalam satu kesempatan mendukung penuh kegiatan Pandu Desa Digital yang digalang oleh LAK Galuh Pakuan dan BP2DK, Kantor Staf Presiden beserta mitra seperti BAKTI Kominfo, Icon+ dan lainnya.
"Ini sejalan dengan program Subang Jawara!" kata Bupati.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar