SUBANG JMI -- Dari Sekian banyak penari muda potensial banyak bermunculan di bawah binaan Sanggar Nay Sunda, naungan Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan. Salah satunya, Komalasari, atau kerap disapa Mala.
Sanggar Nay Sunda salah satu sanggar yang mendapat perhatian program bernama Fasilitas Komunitas Budaya Masyarakat (FKBM) Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI.
Mala adalah putri pasangan Cucu Yunengsih dan Dadang Permana yang berasal dari Kampung Ngenol Desa Nagrak, Ciater.
Menurut sang bunda, Cucu Yunengsih, Mala sudah menunjukkan prestasi dari kecil di sekolah. Selama menempuh Sekolah Dasar, dia selalu meraih rangking pertama.
Mala mengikuti latihan menari tradisi Sunda sejak kecil. Hasilnya, saat menginjak SMA, Mala berhasil meraih berbagai prestasi bergengsi mulai tingkat kabupaten hingga nasional.
Seiring prestasi sebagai penari yang mulai direngkuh, perempuan yang lahir 21 tahun lalu itu, juga kerap didapuk mengisi acara di berbagai event, mulai dari event kejuaraan olahraga, pemerintahan, dan puluhan event lain.
Pandangan Ratu Karatwan Galuh Pakuan, Indung Budak pengasuh Sanggar Nay Sunda, Noviyanti Maulani, Mala dinilai salah satu anak didiknya yang cemerlang.
"Dia berbakat, mudah menyerap ilmu tarian yang diajarkan oleh saya. Maka pantas dia bisa mencapai prestasi tinggi hingga tampil di event internasional sekelas Junior Chamber International di Korea Selatan," ujar Novi.
Hingga kabar ini ditulis, Mala masih berada di Pulau Jeju, Korea Selatan menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia yang dipimpin Indung Budak, Noviyanti Maulani di ajang JCI Asia Pasific Conference.
Berikut ini daftar prestasi Komalasari:
- Juara 2 Tari Jaipong tingkat Kabupaten
- Juara 1 Tari Jaipong Rampak tingkat SMA
- Juara 1 Tari Jaipong Rampak tingkat Nasional
- Juara 1 Pasanggiri Pupuh tingkat SMA
- Juara 3 Sirung Sinden Titim Fatimah
Pengalaman mengisi acara :
- Event Muaythai Jawa barat
- Event PPMI Jawa Barat
- Event STFC Presiden
- Event Presiden Cup Laga Domba Adu
- Event Pasanggiri Sisingaan
- Event Piala Presiden 2019
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Sanggar Nay Sunda salah satu sanggar yang mendapat perhatian program bernama Fasilitas Komunitas Budaya Masyarakat (FKBM) Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI.
Mala adalah putri pasangan Cucu Yunengsih dan Dadang Permana yang berasal dari Kampung Ngenol Desa Nagrak, Ciater.
Menurut sang bunda, Cucu Yunengsih, Mala sudah menunjukkan prestasi dari kecil di sekolah. Selama menempuh Sekolah Dasar, dia selalu meraih rangking pertama.
Mala mengikuti latihan menari tradisi Sunda sejak kecil. Hasilnya, saat menginjak SMA, Mala berhasil meraih berbagai prestasi bergengsi mulai tingkat kabupaten hingga nasional.
Seiring prestasi sebagai penari yang mulai direngkuh, perempuan yang lahir 21 tahun lalu itu, juga kerap didapuk mengisi acara di berbagai event, mulai dari event kejuaraan olahraga, pemerintahan, dan puluhan event lain.
Pandangan Ratu Karatwan Galuh Pakuan, Indung Budak pengasuh Sanggar Nay Sunda, Noviyanti Maulani, Mala dinilai salah satu anak didiknya yang cemerlang.
"Dia berbakat, mudah menyerap ilmu tarian yang diajarkan oleh saya. Maka pantas dia bisa mencapai prestasi tinggi hingga tampil di event internasional sekelas Junior Chamber International di Korea Selatan," ujar Novi.
Hingga kabar ini ditulis, Mala masih berada di Pulau Jeju, Korea Selatan menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia yang dipimpin Indung Budak, Noviyanti Maulani di ajang JCI Asia Pasific Conference.
Berikut ini daftar prestasi Komalasari:
- Juara 2 Tari Jaipong tingkat Kabupaten
- Juara 1 Tari Jaipong Rampak tingkat SMA
- Juara 1 Tari Jaipong Rampak tingkat Nasional
- Juara 1 Pasanggiri Pupuh tingkat SMA
- Juara 3 Sirung Sinden Titim Fatimah
Pengalaman mengisi acara :
- Event Muaythai Jawa barat
- Event PPMI Jawa Barat
- Event STFC Presiden
- Event Presiden Cup Laga Domba Adu
- Event Pasanggiri Sisingaan
- Event Piala Presiden 2019
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar