Oknum Pj KKam Karya Citra Abadi Diduga Tilap Dana Siltap Tahun 2017

Foto perumahan warga Kampung Citra Abadi

TULANGBAWANG, JMI -- Oknum Pj Kepala Kampung Karya Citra Abadi tahun 2017 yang lalu diduga tilap dana siltap untuk aparatur Kampung. Pasalnya, ada beberapa orang RK dan RT yang sudah bertanda tangan di atas pernyataan yang bermaterai 6000 mengaku kepada Ruhiyat selaku pengawas dari Lembaga Kordinasi Pemberantasan Korupsi dan Pengamanan Aset Negara Republik Indonesia Prov. Lampung ( KPK PANRI ) pada 9/6/2019 blak-blakan menyatakan bahwa,"Insentip yang diterima nya hanya untuk dua bulan saja sesuai dengan isi pernyataannya," Tegas Ruhiyat kepada wartawan JMI ini.

Menindaklanjuti dari temuan Ruhiyat tersebut wartawan JMI secara bersama sama mencoba menyambangi Camat Rawa Jitu selatan yang berinisial SI pada Senin (10/6) diruang kerjanya nya.

Menjawab pertanyaan wartawan JMI tentang adanya tudingan warga yang membuat surat pernyataan tersebut, "Saya baru mengetahui informasi ini sekarang," tegasnya, dan "Saya akan jelaskan setelah saya kumpulkan Pamong Kampung yang ada Kampung Citra Abadi besok (11/6), anda akan saya jawabkan secara rinci sebab Penanggung Jawabnya waktu tahun 2017 itu adalah saya sendiri kata SI, selaku Camat Rawa Jitu Selatan ini. 

"Seingat saya, tunjangan tersebut saya bayarkan untuk tiga bulan, dan selanjutnya tidak lagi keluar tunjangan tersebut sampai akhir tahun 2017, tapi kalau ada temuan dari lembaga KPK PanRI tentu merupakan pelanggaran, apabila hak seseorang RK atau RT dan pamong lainnya tidak terbayar, karena pada waktu itu dana tersebut saya titipkan dengan pak Andi Konang untuk tiga bulan.

Masih kata Camat Rawa Jitu Selatan, selama tahun 2017 itu memang benar tunjangan tersebut tidak dicairkan lagi dari BPMPK Kabupaten Tulang Bawang, dan sayapun bulak balik mempertanyakan kelanjutan tunjangan tersebut apa alasannya," kata Ruhiyat kepada Pak Camat Si.

Camat pun juga secara jelas menjawab pertanyaan tersebut, setelah saya telusuri kata orang PemKab Tulang Bawang alasan penduduk nya tidak ada kurang, namun tidak disebutkan berapa jumlah KK yang ada di Kampung Citra Abadi pada tahun 2017 yang lalu.

Menurut informasi yang didapat oleh wartawan Koran JMI, penduduk Kampung Citra Abadi ini hanya kurang lebih 45 KK, sekitar itulah kata Camat menjawab pertanyaan wartawan JMI.

Foto perumahan warga Kampung Citra Abadi

Ironisnya hal tersebut, ketika Ruhiyat menghubungi salah seorang nara sumber warga yang telah tandatangan di Surat Pernyataan dengan materai 6000 tersebut melalui via telpon seluler yang berinisial MM pada hari Selasa (11/6), 

"Kami disuruh kumpul oleh PJ.kampung Karya Citra Abadi yang inisialnya Msn, ditekan disuruh mengakui bahwa uang tunjangan untuk pamong pada bulan Februari tersebut sebanyak tiga bulan kata MM ini kepada Ruhiyat selaku Pengawas Lembaga KPK.Pan Ri, 

"Kalau kalian tidak mau ngikut permintaan saya, maka saya tidak mau jadi PJ di Kampung Citra Abadi ini, warga pun merasa takut kehilangan pemimpin nya di tahun 2019 ini, ancaman tersebut sampai sore harinya menjadi berubah ketika Camat Rawa Jitu Selatan datang menemui warga yang bersangkutan, melalui sambungan via telepon seluler, diduga MM ini mendapat tekanan dari oknum Camat, sehingga alasan tersebut berubah menjadi tarikan sumbangan untuk kegiatan Kampung pada waktu itu tahun 2017 itu.

Maka wartawan JMI menyimpulkan berita ini sangat menarik untuk ditelah oleh Penegak Hukum dan Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang, sebab lika liku jawaban pun berubah rubah, dan Ruhiyat pun menjelaskan akan membawa permasalahan ini ke pihak yang berwajib, dan akan membuat laporan ke Ketua Umum LKPK Pan RI Jakarta yang mana Kampung Citra Abadi ini dikhawatirkan tempat sarang Korupsi Kolusi dan Nepotisme, alasan penduduk Kampung tidak ada, sementara kucuran Dana Desa besar nya sama dengan kampung yang padat penduduknya," Tutup Ruhiyat.

A. Majid/JMI/RED

Share on Google Plus