SUBANG, JMI -- Nasib bocah yang menderita penyakit hidrocefalus yang dialami Khalif Putra, bocah berusia 16 bulan asal Kelurahan Sukamelang RT 20/14 Kecamatan/Kabupaten Subang, Jabar.
Demi mengobati Khalif, orangtuanya membawa Khalif ke RSHS Bandung dengan menggunakan sepeda motor untuk kontrol setiap bulannya ke Bandung.
Putra pertama pasangan Doni Iskandar dan Leha Nuraida itu menderita hidrocefalus atau penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak yang membuat ukuran kepala semakin membesar.
Doni ayah Khalif memaparkan, gejala awal anaknya menderita hidrocefalus yang diderita putranya itu sudah diketahui sejak dalam kandungan.
“Ini diketahui dari hasil dari pemeriksaan ultrasonografi (USG) sejak usia 4 bulan,” ujar Doni
Dikatakan Doni, berdasarkan keterangan dokter kandungan saat itu, anak saya sejak usia kandungan 4 bulan sudah terserang virus hidrocefalus di bagian kepalanya
“Ternyata benar saat dilahirkan, ukuran kepala Khalif tidak wajar seperti bayi baru lahir lainnya, ukuran kepalanya tampak besar dibandingkan badannya,” katanya.
Setelah beberapa pekan lahir, Khalif kemudian dibawa ke RSUD Ciereng Subang untuk pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan, dokter merekomendasi untuk dirujuk ke RSHS.
Dengan fasilitas BPJS, Doni membawa Khalif untuk dilakukan pemeriksaan di RSHS Bandung. Kini, dalam beberpa bulan terakhir, Halif harus menjalani berobat jalan. Setiap bulan dia harus kontrol ke RSHS untuk memantau kesehatannya.
Demi buah hatinya, Doni yang sehari-hari sebagai pekerja kasar itu, tiap bulan tidak pernah absen untuk membawa Khalif ke RSHS.
“Tiap bulan rutin membawa Khalif ke RSHS dengan menggunakan motor, karena tak punya biaya untuk sewa mobil,” kata Doni.
Leha ibu Khalif menambahkan, meskipun putranya itu menderita hidrocefalus, namun Khalif tidak rewel. Khalif jarang sekali nangis karena sakit yang dialaminya.
“Kita minta doanya saja, sakit yang dialami Khalif segera sembuh, dan normal seperti balita lainnya,” jelasnya.
Atas derita yang dialami Khalif, Kapolres Subang AKBP M. Joni, pada Jumat pagi (21/6/2019) mengunjungi kediaman Khalif. Dalam kunjungannya tersebut Kapolres Subang turut prihatin dan mendoakan semoga Khalif cepat sembuh dan normal seperti anak sebanyaknya
“Kedatangan kita tak lain untuk turut bersimpati dan mendoakan Khalif agar cepat sembuh,” ucapnya.
Kapolres juga berjanji akan membantu memfasilitasi biaya pengobatan Khalif ke RSHS Bandung.
“Untuk pengobatan selanjutnya, kita akan sediakan mobil untuk berobat ke RSHS dan kita akan segera berkordinasi dengan Bupati untuk membantu meringankan biaya pengobatan Khalif,” katanya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Demi mengobati Khalif, orangtuanya membawa Khalif ke RSHS Bandung dengan menggunakan sepeda motor untuk kontrol setiap bulannya ke Bandung.
Putra pertama pasangan Doni Iskandar dan Leha Nuraida itu menderita hidrocefalus atau penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak yang membuat ukuran kepala semakin membesar.
Doni ayah Khalif memaparkan, gejala awal anaknya menderita hidrocefalus yang diderita putranya itu sudah diketahui sejak dalam kandungan.
“Ini diketahui dari hasil dari pemeriksaan ultrasonografi (USG) sejak usia 4 bulan,” ujar Doni
Dikatakan Doni, berdasarkan keterangan dokter kandungan saat itu, anak saya sejak usia kandungan 4 bulan sudah terserang virus hidrocefalus di bagian kepalanya
“Ternyata benar saat dilahirkan, ukuran kepala Khalif tidak wajar seperti bayi baru lahir lainnya, ukuran kepalanya tampak besar dibandingkan badannya,” katanya.
Setelah beberapa pekan lahir, Khalif kemudian dibawa ke RSUD Ciereng Subang untuk pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan, dokter merekomendasi untuk dirujuk ke RSHS.
Dengan fasilitas BPJS, Doni membawa Khalif untuk dilakukan pemeriksaan di RSHS Bandung. Kini, dalam beberpa bulan terakhir, Halif harus menjalani berobat jalan. Setiap bulan dia harus kontrol ke RSHS untuk memantau kesehatannya.
Demi buah hatinya, Doni yang sehari-hari sebagai pekerja kasar itu, tiap bulan tidak pernah absen untuk membawa Khalif ke RSHS.
“Tiap bulan rutin membawa Khalif ke RSHS dengan menggunakan motor, karena tak punya biaya untuk sewa mobil,” kata Doni.
Leha ibu Khalif menambahkan, meskipun putranya itu menderita hidrocefalus, namun Khalif tidak rewel. Khalif jarang sekali nangis karena sakit yang dialaminya.
“Kita minta doanya saja, sakit yang dialami Khalif segera sembuh, dan normal seperti balita lainnya,” jelasnya.
Atas derita yang dialami Khalif, Kapolres Subang AKBP M. Joni, pada Jumat pagi (21/6/2019) mengunjungi kediaman Khalif. Dalam kunjungannya tersebut Kapolres Subang turut prihatin dan mendoakan semoga Khalif cepat sembuh dan normal seperti anak sebanyaknya
“Kedatangan kita tak lain untuk turut bersimpati dan mendoakan Khalif agar cepat sembuh,” ucapnya.
Kapolres juga berjanji akan membantu memfasilitasi biaya pengobatan Khalif ke RSHS Bandung.
“Untuk pengobatan selanjutnya, kita akan sediakan mobil untuk berobat ke RSHS dan kita akan segera berkordinasi dengan Bupati untuk membantu meringankan biaya pengobatan Khalif,” katanya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar