SUBANG, JMI -- Memasuki hari ketiga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior Ke-7, dan Liga Nasional (Liganas) Senior Muaythai Indonesia tahun 2019 di Rizen Kedaton, Puncak Bogor, 24-29 Juni 2019, yang memperebutkan Piala Wakil Presiden, Menpora, Kapolri dan Piala KASAD, Kontingen Muaythai Jabar meloloskan 7 atlit di babak berikutnya.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Jawa Barat (Rahyang Mandalajati Evi Silviadi) melalui Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Muaythai Jabar Nendy Suryanegara mengatakan, "Dari 7 atlit yang maju ke babak berikutnya hari ini, 2 diantaranya masuk dalam babak semi final, yakni Kartika yang turun di kelas 48 kg senior puteri yang diperempat final kemarin mengalahkan lawannya Aulia Puteri dari Jambi, dan di kelas 51 kg senior puteri Desy Ratna Chemy, menang dari Rani DKI Jakarta. Sedangkan 5 atlit muaythai Jabar lainnya yang pada babak penyisihan kemarin mengalahkan lawan-lawannya, hari ini harus melanjutkan pertandingan di babak perempat final,
"Ke lima atlit Jabar yang hari ini bertanding di babak perempat final yaitu, M. Rhido yang turun di kelas 51 kg senior putera, kemarin menang atas Jery Papua, Thopan yang turun di kelas 57 senior putera menang atas Napal Wahyu Jateng, M. Ramdhani Londo di kelas 54 kg senior putera menang atas M Jull Alija Papua, dan Edi Mus di kelas 63 kg senior putera menang atas petarung dari M. Ramdhani Riau," ujar Nendy melalui pesan singkatnya kepada Wartawan, Rabu (26/6/2019).
Dari 30 atlit muaythai Jabar yang di boyong ke Kejurnas dan Liganas di Bogor kali ini menurut Nendy, belum semuanya bisa di turunkan, dari semua kelas dan kategori yang dipertandingkan, tinggal kelas-kelas dalam kategori junior dan kadet, yang akan dilakoni para atlit muaythai Jabar.
"Tidak hanya di kategorikan senior, kita harus bisa berebut tiket ke babak final di Kejurnas dan Liganas Bogor 2019 ini. Para atlit muaythai Jabar juga siap bertanding memperebutkan tiket ke final, yang bersaing dengan 14 kontingen muaythai dari 14 Provinsi, dari 15 provinsi yang telah menjadi peserta," terangnya.
Sementara itu terkait dengan peluang Jabar yang merupakan juara bertahan di Kejurnas dan Liganas sebelumnya lanjut Nendy, optimis mampu bakal menjadi juara umum, dan kembali memboyong piala Wakil Presiden ke Jabar, meski pihaknya pada Kejurnas dan Liganas tahun ini, banyak menemui kendala, selain dari sisi atlit andalan yang tidak bisa ikut serta dalam Kejurnas, dan Liganas kali ini, karena urusan study, dan kendala lainnya dengan atlit yang diboyong ke Bogor itu,dalam kelas-kelas andalan Jabar tidak dipertandingkan dengan alasan tidak ada pesertanya.
Kendati begitu ditegaskan Nendy, pihaknya tetap optimis, mampu meraih mempertahankan tradisi Jabar Juara muaythai, di Kejurnas dan Liganas, sekaligus mampu memboyong kembali piala Wakil Presiden ke Jawa Barat.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Jawa Barat (Rahyang Mandalajati Evi Silviadi) melalui Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Muaythai Jabar Nendy Suryanegara mengatakan, "Dari 7 atlit yang maju ke babak berikutnya hari ini, 2 diantaranya masuk dalam babak semi final, yakni Kartika yang turun di kelas 48 kg senior puteri yang diperempat final kemarin mengalahkan lawannya Aulia Puteri dari Jambi, dan di kelas 51 kg senior puteri Desy Ratna Chemy, menang dari Rani DKI Jakarta. Sedangkan 5 atlit muaythai Jabar lainnya yang pada babak penyisihan kemarin mengalahkan lawan-lawannya, hari ini harus melanjutkan pertandingan di babak perempat final,
"Ke lima atlit Jabar yang hari ini bertanding di babak perempat final yaitu, M. Rhido yang turun di kelas 51 kg senior putera, kemarin menang atas Jery Papua, Thopan yang turun di kelas 57 senior putera menang atas Napal Wahyu Jateng, M. Ramdhani Londo di kelas 54 kg senior putera menang atas M Jull Alija Papua, dan Edi Mus di kelas 63 kg senior putera menang atas petarung dari M. Ramdhani Riau," ujar Nendy melalui pesan singkatnya kepada Wartawan, Rabu (26/6/2019).
Dari 30 atlit muaythai Jabar yang di boyong ke Kejurnas dan Liganas di Bogor kali ini menurut Nendy, belum semuanya bisa di turunkan, dari semua kelas dan kategori yang dipertandingkan, tinggal kelas-kelas dalam kategori junior dan kadet, yang akan dilakoni para atlit muaythai Jabar.
"Tidak hanya di kategorikan senior, kita harus bisa berebut tiket ke babak final di Kejurnas dan Liganas Bogor 2019 ini. Para atlit muaythai Jabar juga siap bertanding memperebutkan tiket ke final, yang bersaing dengan 14 kontingen muaythai dari 14 Provinsi, dari 15 provinsi yang telah menjadi peserta," terangnya.
Sementara itu terkait dengan peluang Jabar yang merupakan juara bertahan di Kejurnas dan Liganas sebelumnya lanjut Nendy, optimis mampu bakal menjadi juara umum, dan kembali memboyong piala Wakil Presiden ke Jabar, meski pihaknya pada Kejurnas dan Liganas tahun ini, banyak menemui kendala, selain dari sisi atlit andalan yang tidak bisa ikut serta dalam Kejurnas, dan Liganas kali ini, karena urusan study, dan kendala lainnya dengan atlit yang diboyong ke Bogor itu,dalam kelas-kelas andalan Jabar tidak dipertandingkan dengan alasan tidak ada pesertanya.
Kendati begitu ditegaskan Nendy, pihaknya tetap optimis, mampu meraih mempertahankan tradisi Jabar Juara muaythai, di Kejurnas dan Liganas, sekaligus mampu memboyong kembali piala Wakil Presiden ke Jawa Barat.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar