Pelabuhan Bakauheni, Lampung. |
Pemudik pejalan kaki tiba di dermaga Pelabuhan Bakauheni disambut hujan deras, Jumat (31/5) dini hari. Untuk menjaga keamanan, pemudik asal Pulau Jawa tujuan Lampung dan kota-kota di Sumatra memilih menginap semalam di Pelabuhan Bakauheni menunggu waktu pagi.
Menurut Yono (48 tahun), pemudik asal Bekasi, bersama keluarga harus istirahat di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni sesaat turun dari kapal ferry dari Pelabuhan Merak, Banten. “Karena malam dan hujan deras, kami menginap dulu di pelabuhan. Besok pagi baru berangkat ke Rajabasa,” tuturnya.
Yono tidak sendirian menginap di pelabuhan. Ada ratusan pemudik yang turun dari kapal ferry dan kemalaman. Mereka banyak yang menggelar tikar tidur di selasar pelabuhan, daripada melanjutkan perjalanan malam ke Terminal Rajabasa Kota Bandar Lampung.
“Kami sudah biasa, kalau malam-malam di Bakauheni, kami tidur di pelabuhan, besok paginya berangkat ke Terminal Rajabasa,” kata Yudi, pemudik asal Cikarang.
Banyaknya pemudik yang menginap di Pelabuhan Bakauheni, membuat moda angkutan umum bus dari Pelabuhan Bakauheni tujuan Terminal Rajabasa tak tertampung, karena bus penumpang dari Rajabasa masih sedikit.
Berdasarkan keterangan petugas jaga di Terminal Rajabasa, jumlah bus yang berada di Pelabuhan Bakauheni pada pagi hari sangat sedikit dibandingkan pada siang dan malam hari. Padahal, menurut petugas, pemudik dapat melanjutkan perjalanan mudik meskipun malam hari ke terminal Rajabasa karena kondisi sudah aman.
Pemantauan di Terminal Rajabasa, Jumat (31/5), pemudik yang kemalaman tiba di Pelabuhan Bakauheni tujuan Terminal Rajabasa dapat melanjutkan perjalanan mudik ke terminal, dan dapat beristirahat di posko pelayanan yang tersedia di terminal. Sehingga pemudik pejalan kaki tidak kekurangan bus ketika bersamaan mencari bus ke terminal pada pagi hari.
0 komentar :
Posting Komentar