Pembangunan SDN 02 Cijenjing Diduga Memakai Tanah Warga

BANDUNG BARAT, JMI -- Sekolah merupakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan rakyat dari kebodohan, karena dari sekolah dapat melahirkan pemimpin dimasa depan. Namun, Pembangunan gedung sekolah harus mengedepankan etika dan moral terutama dengan lahan yang dipakai untuk pembangunan sekolah tersebut.

Seperti yang terjadi dan terpantau oleh team JMI di SDN 02 Cijenjing, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Menurut hasil penelusuran dan investigasi team wartawan JMI ditemukan dugaan permasalahan dalam hal penggunaan lahannya. 

Pasalnya, menurut keterangan dari nara sumber yang dapat dipercaya mengatakan bahwa, lahan yang digunakan oleh Pihak SDN 02 tersebut sebagian lahannya milik salah seorang warga dan diduga belum diselesaikan masalah ganti ruginya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pemilik lahan tersebut.

Berdasarkan data yang ditemukan bahwa pemilik lahan tersebut sudah mempunyai Sertifikat Hak Milik atas nama Siti Juariah dengan nomer 033638 seluas sekitar Lima Ratus Tujuh meter persegi.

Mengetahui adanya dugaan yang merugikan pemilik lahan sebagai warga negara yang harus diperhatikan hak hak nya, team Wartawan JMI mencoba mengkonfirmasi dan meminta klarifikasi dari Pihak terkait dalam hal ini Sudin dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.

Dari hasil Konfirmasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat mengatakan bahwa anggaran untuk Pembangunan SDN 02 selalu dikucurkan, dan disinggung mengenai belum diselesaikan masalah ganti ruginya pihak Dinas Pendidikan mengatakan bahwa itu demi kemanusian.

Menurut Ketua Umum LSM GMPP Tipikor (Gerakan Masyarakat Peduli Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi), Erde Isma menyoroti adanya dugaan ketidakberesan dalam hal pembebasan lahan yang digunakan untuk Pembangunan SDN 02 Cijenjing.

Menurutnya, alangkah baiknya permasalahan pembebasan lahan jangan sampai melukai hak hak warga yang sudah mempunyai keabsahan Surat Tanahnya yaitu Sertifikat Hak Milik. 

RusA/JMI/RED

Share on Google Plus