SUBANG, JMI -- Setiap tahunnya PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku Operator Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) selalu meningkatkan pelayanan dan mutu bagi pengguna jalan tol di Cipali.
Beberapa aktifiti telah dilakukan LMS di tahun ini, seperti: LMS telah merenovasi toilet yang ada di RSA type B, LMS juga telah bekerjasama dengan pengembang RSA KM 166A untuk membangun masjid baru yang iconic, selain itu di bulan Januari yang lalu LMS bersama dengan group Astra juga telah melakukan “Sinergi Penghijauan Cipali” dimana kurang lebih sebanyak 6000 pohon ditanam dilahan sekitar 20 hektar di area Interchange dan median.
Menjelang Arus mudik dan balik lebaran 2019 Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) yang merupakan bagian dari jalan tol Transjawa mengkampanyekan “Inspirasi Mudik Lebaran di Jalan Tol Cipali 2019″.
Menurut Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Aziz, sesuai dengan Visi dan Misi LMS menjadi role model bagi perusahaan pengelola jalan tol di Indonesia demi meningkatkan pelayanan prima dan berkelas, LMS telah memiliki rencana taktis untuk mengurangi jumlah kemacetan mendekati hari Lebaran yang diprediksikan akan mencapai kepadatan tertinggi pada H-5 (Jum’at, 31 Mei) dan H+3. (Minggu, 9 Juni).
“Diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas pada hari tersebut bisa meningkat 12% dari tahun 2018 yang lalu. Sebagai antisipasinya, kami akan menambah 14 gardu di Gerbang Tol Palimanan Utama sehingga total yang dioperasikan mencapai 26 gardu, ditambah dengan tenaga petugas tol 78 orang untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna dan 18 orang untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
Selain itu LMS juga menyediakan mobil patroli, ambulance, rescue, derek, PJR Kantib dan Turlalin khusus lebaran di Palimanan. LMS juga menyiapkan parking bay secara situasional, yaitu di KM 153A / 1558 dan Cikopo A-B. Untuk rest area, LMS akan menambah beberapa kiosk makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, standby Gen-Set, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5-10 liter dari Pertamina, serta pengadaan posko kesehatan,” tuturnya.
Pada kampanye yang bertema “Inspirasi Mudik Lebaran di Tol Cipali 2019″ ini, LMS tetap akan menginfokan buku saku kuliner dan wisata di sekitar Cipali seperti tahun sebelumnya.
“Tujuannya agar masyarakat menjadi well informed. Jika terjadi kemacetan panjang di dekat RSA, silahkan keluar tol dan cari lah restaurant atau mushola untuk istirahat, isi BBM ataupun top up di minimarket atau bisa menikmati kuliner atau wisata di sekitar Cipali lalu kembali masuk ke tol Cipali. Tarif Cipali dihitung Rp 876 per kilometernya sehingga kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol,” ungkapnya.
Dalam rangka mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran di rest area/ jalan tol, ada kemungkinan akan diberlakukan rekayasa lalin oleh kepolisian berupa contra flow di sekitar area atau One way. Pemudik juga sebaiknya tidak terlalu lama berada di rest area guna menghindari penumpukan kendaraan yang menyebabkan macet.
Sementara di Gardu Palimanan, akan ada penambahan pembukaan gardu operasi. Selain itu, tersedia juga tambahan 10 Mobile Reader di GT Palimanan dan masing-masing 2 Mobile Reader di gerbang samping.
Manajemen LMS juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memantau lalu lintas di rute yang akan dilaluinya. Disarankan mengisi BBM diluar tol Cipali terutama pada saat arus mudik dan arus balik nanti agar tidak terjadi penumpukan di dalam RSA dan gunakan 1 kartu UE untuk 1 kendaraan. Siapkan UE dengan saldo yang cukup seusai tariff tol serta masuk keluar tapping dengan kartu UE yang sama.
Selain itu, para pemudik diharapkan memperhatikan haI-hal terkait keselamatan seperti memastikan kendaraan dalam kondisi prima, fokus pada rambu lalu lintas, dan bila perlu pasang aplikasi googlemaps/waze untuk mengetahui posisi. Hubungi info layanan tol Cipali 0260 7600 600 dan follow akun resmi tol Cipali @lintasmarga Twitter dan Instagram.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Beberapa aktifiti telah dilakukan LMS di tahun ini, seperti: LMS telah merenovasi toilet yang ada di RSA type B, LMS juga telah bekerjasama dengan pengembang RSA KM 166A untuk membangun masjid baru yang iconic, selain itu di bulan Januari yang lalu LMS bersama dengan group Astra juga telah melakukan “Sinergi Penghijauan Cipali” dimana kurang lebih sebanyak 6000 pohon ditanam dilahan sekitar 20 hektar di area Interchange dan median.
Menjelang Arus mudik dan balik lebaran 2019 Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) yang merupakan bagian dari jalan tol Transjawa mengkampanyekan “Inspirasi Mudik Lebaran di Jalan Tol Cipali 2019″.
Menurut Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Aziz, sesuai dengan Visi dan Misi LMS menjadi role model bagi perusahaan pengelola jalan tol di Indonesia demi meningkatkan pelayanan prima dan berkelas, LMS telah memiliki rencana taktis untuk mengurangi jumlah kemacetan mendekati hari Lebaran yang diprediksikan akan mencapai kepadatan tertinggi pada H-5 (Jum’at, 31 Mei) dan H+3. (Minggu, 9 Juni).
“Diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas pada hari tersebut bisa meningkat 12% dari tahun 2018 yang lalu. Sebagai antisipasinya, kami akan menambah 14 gardu di Gerbang Tol Palimanan Utama sehingga total yang dioperasikan mencapai 26 gardu, ditambah dengan tenaga petugas tol 78 orang untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna dan 18 orang untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
Selain itu LMS juga menyediakan mobil patroli, ambulance, rescue, derek, PJR Kantib dan Turlalin khusus lebaran di Palimanan. LMS juga menyiapkan parking bay secara situasional, yaitu di KM 153A / 1558 dan Cikopo A-B. Untuk rest area, LMS akan menambah beberapa kiosk makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, standby Gen-Set, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5-10 liter dari Pertamina, serta pengadaan posko kesehatan,” tuturnya.
Pada kampanye yang bertema “Inspirasi Mudik Lebaran di Tol Cipali 2019″ ini, LMS tetap akan menginfokan buku saku kuliner dan wisata di sekitar Cipali seperti tahun sebelumnya.
“Tujuannya agar masyarakat menjadi well informed. Jika terjadi kemacetan panjang di dekat RSA, silahkan keluar tol dan cari lah restaurant atau mushola untuk istirahat, isi BBM ataupun top up di minimarket atau bisa menikmati kuliner atau wisata di sekitar Cipali lalu kembali masuk ke tol Cipali. Tarif Cipali dihitung Rp 876 per kilometernya sehingga kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol,” ungkapnya.
Dalam rangka mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran di rest area/ jalan tol, ada kemungkinan akan diberlakukan rekayasa lalin oleh kepolisian berupa contra flow di sekitar area atau One way. Pemudik juga sebaiknya tidak terlalu lama berada di rest area guna menghindari penumpukan kendaraan yang menyebabkan macet.
Sementara di Gardu Palimanan, akan ada penambahan pembukaan gardu operasi. Selain itu, tersedia juga tambahan 10 Mobile Reader di GT Palimanan dan masing-masing 2 Mobile Reader di gerbang samping.
Manajemen LMS juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memantau lalu lintas di rute yang akan dilaluinya. Disarankan mengisi BBM diluar tol Cipali terutama pada saat arus mudik dan arus balik nanti agar tidak terjadi penumpukan di dalam RSA dan gunakan 1 kartu UE untuk 1 kendaraan. Siapkan UE dengan saldo yang cukup seusai tariff tol serta masuk keluar tapping dengan kartu UE yang sama.
Selain itu, para pemudik diharapkan memperhatikan haI-hal terkait keselamatan seperti memastikan kendaraan dalam kondisi prima, fokus pada rambu lalu lintas, dan bila perlu pasang aplikasi googlemaps/waze untuk mengetahui posisi. Hubungi info layanan tol Cipali 0260 7600 600 dan follow akun resmi tol Cipali @lintasmarga Twitter dan Instagram.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar