Pasalnya saat di konfirmasi melalui via What’s Ap (24 / 05 /19) waktu lalu terkait persiapan keamanan wilayah menjelang hari raya idul Fitri 1440 H. Tidak ada komentar apa pun, Hingga saat ini .
Membuat pemikiran menjadi negatif dengan wilayah itu ada apa ? dan kenapa? Namun dengan profesional pekerja jurnalis tetap menanyakan untuk meminta waktu wawancara, namun tetap tidak ada tanggapan.
Sedangkan jelas Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengingat supaya anggota Polri tidak ‘alergi’ atau takut dengan media. Justru sebaliknya media harus dijadikan mitra kepolisian.
Dalam sambutannya saat membuka seminar bertema ‘Sinergi Media dan Polisi dalam Mendukung Tugas Pokok Polri’ mengungkapkan bahwa kepolisian justru harus mendukung kerja media kapan pun.
Pola pikir kepolisian terhadap media harus diubah, bagaimana pun media membutuhkan Polri sebagai sumber informasi. “Tidak perlu takut dengan media justru harus mendukung media
Media jangan dijadikan momok, justru media bagian dalam sistem yang dikerjakan kepolisian. Dekat dengan media mana pun penting tapi tidak kolutif, tidak menutupi ya. Memanfaatkan media untuk kegiatan preventif dan preemtif dari awal.
Yang aneh setelah beberapa hari ada nomor yang tidak dikenal oleh salah satu wartawan media online menghubungi dan menanyakan, ada apa menghubungi Kapolsek, dia sibuk dan tidak punya waktu,” ucap Munir yang mengaku salah satu oknum wartawan Media online, yang bekerja di wilayah Jakarta Barat.
Emang abang tugas dimana kalau di Jakarta barat kenal saya berarti abang bukan di wilayah Jakarta Barat
Kalau mau ketemu Kapolsek kesini aja ya kalau minta waktu khusus dia gak ada, saya anak asuh Kapolsek Palmerah, dia memberikan pesan ke saya untuk menyampaikan,”ujarnya
Sungguh sangat disayangkan seolah ada sesuatu di Polsek Palmerah hingga pekerja jurnalis yang ingin wawancara malah tidak di Anggap malah anak asuh Kapolsek yang mengabari.
CUN-CUN/MP//JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar